Sebuah laporan yang dikeluarkan lembaga Simon Wiesenthal Centre (SWC) menyebutkan angka penyelidikan kejahatan perang terhadap Nazi meningkat tahun lalu.
Sejak April 2009 hingga Maret 2010 ada 852 investigasi yang tengah dilakukan di seluruh penjuru dunia, dibandingkan dengan 706 kasus dalam periode yang sama tahun 2008/2009.
SWC juga memberikan penghargaan Jerman dengan nilai A atas upaya untuk mengadili para bekas Nazi.
Menurut Efraim Zuroff, kepala SWC di Yerusalem peningkatan upaya pengadilan ini dibagi menjadi dua perkembangan.
"Ini menjadi motivasi bagi negara-negara yang memiliki keinginan untuk membuat upaya untuk mengadili para mantan Nazi''.
"Sekarang ada sensitifitas yang besar atas kejahatan pemusnahan masal atau holocaust dan lebih banyak pengetahuan lagi tentang masalah itu''.
"Alasan lain terutama di Jerman adalah adanya perubahan kebijakan pengadilan.''
Jerman menjadi negara dengan peningkatan penanganan kasus yang paling dramatis - dari 27 di tahun 2008/09 menjadi 177 di tahun 2009/10.
Zuroff mengatakan Jerman telah mengijinkan untuk menambah tersangka - terutama mereka yang bukan kelas pejabat dan yang bukan berasal dari Jerman - untuk diadili.
Rekor yang buruk'
Zuroff mengatakan Austria merupakan negara yang paling memiliki rekor terburuk dalam pengadilan bagi para mantan Nazi, karena tidak sekalipun ada pengadilan dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Padahal banyak mantan Nazi yang dilaporkan tinggal di perbatasan Austria.
Salah satu yang paling dikenal adalah mantan kepala polisi Kroasia Milivoj Asner, dengan tuduhan membinasakan ratusan orang.
Dia didakwa di Kroasia, tetapi tidak di ekstradisi Austria.
Bagaimanapun, angka laporan kasus di Austria juga telah meningkat dari lima menjadi 28, dan Zuroff mengatakan cukup puas karena Austria telah membentuk sebuah lembaga tahun lalu untuk mengkaji apakah memungkinkan untuk membawa sejumlah kasus itu ke pengadilan.
Laporan terbaru ini merupakan yang ke sembilan yang dirilis SWC sejak tahun 2002.
Sejak Januari 2001, 78 dakwaan telah dikumpulkan atas kejahatan perang Nazi di seluruh dunia, kebanyakan terhadap Nazi yang kini menetap di Amerika Serikat.
Selama periode 2009/10, lima orang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan perang, tiga dalam pengadilan in absentia di Italia dan dua lainnya di pengadilan Jerman.
'Paling dicari'
Dokumen terbaru ini memberikan data kalau sembilan negara gagal meningkatkan upaya untuk melakukan investigasi, yaitu Norwegia, Swedia, Suriah, Australia, Kanada, Estonia, Hungaria, Lithuania dan Ukraina.
laporan ini juga memasukan data mutakhir jajaran 10 anggota Nazi yang paling dicari.
John Demjanjuk, yang pernah duduk didaftar nomor satu paling dicari kini dalam proses persidangan di Munich, sehingga saat ini daftar tertinggi ditempati oleh Sandor Kepiro, dengan tuduhan merencanakan pembunuhan masal atas setidaknya 1.250 warga sipil di Novi Sad, Serbia, pada tahun 1942.
Dia didakwa di Hungaria pada tahun 1944, tetapi tidak pernah dihukum. Meski telah membuka lagi kasus ini pada tiga tahun lalu, tetapi belum ada perkembangan lanjutan atas investigasi baru ini.
Dalam tanggapannya Kepiro menuduh Zuroff telah melakukan pencemaran nama baik dan menginisiasi pengadilan di Budapest tahun lalu.
sumber : BBC
0 Komentar untuk "Penyelidikan atas Nazi meningkat"
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<