LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA)
LAJU REAKSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
(Bahan Ujian Semester Bagi Kelas XI IPA)
LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA) | LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA) merupakan kumpulan soal yang wajib kita kerjakan | LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA) semoga bisa membantu kalian untuk menjadi siswa yang berprestasi. selamat membaca LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA)
Persamaan Reaksi dapat dituliskan sebagai berikut :
aA + bB ---> cC + dD
dimana a, b, c, dan d adalah koefisien, A dan B adalah Reaktan (pereaksi) serta C dan D adalah Produk (hasil reaksi)
Saat reaksi berlangsung, jumlah A dan B semakin lama semakin berkurang,s ebaliknya jumlah C dan D akan semakin bertambah
MOLARITAS
Molaritas atau kemolaran merupakan satuan kepekatan atau konsentrasi dari suatu larutan. Molaritas didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan, yang dirumuskan sebagai :
M = mol/L atau M=mmol/mLAdakalanya molaritas ditentukan melalui pengenceran dari suatu larutan. Pengenceran menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah tetapi jumlah mol zat terlarut tidak berubah. Oleh karena jumlah molnya tetap, maka
n1=n2 atau V1.M1=V2.M2
dalam bidang industri untuk mengetahi molaritasnya harus diketahui volume larutan pekatnya (larutan primer). Caranya dengan menentukan molaritas dari alrutan pekat yangdikatahui kadar dan massa jenisnya. Kemolaran tersebut dapat dicari dengan rumus:
p x 10 x % massa
M = ------------------------ mol.L-1
Mr
Dimana = M adalah Molaritas, r = massa jenis, % massa = kadar, Mr = massa molekul relatif
LAJU REAKSI
Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk tiap satuan waktu, yang dituliskan sebagai berikut :
Perubahan konsentarasi
Laju = -----------------------------
Periode waktu reaksi
Selama reaksi berlangsung, konsentrasi pereaksi berkurang, sedangkan konsentrasi produk bertambah.
Jika A --> B maka untuk
d[A] d[B] d[C]
Laju A = - ------- dan Laju B = + ------ sehingga V = ---------,
dt dt dt
Dimana : d[C] = perubahan konsentrasi, V = laju reaksi, dan dt = perubahan waktu
Untuk reaksi yang lebi kompleks, misal 2A --> B, maka laju reaksi berkurangnya A adalah 2 kali lebih cepat dari laju pembentukan B, sehingga penulisan laju reaksi menjadi
1 d[A] d[B]
Laju A = - -- ------- dan Laju B = + ------
2 dt dt
Atau melihat kecenderungan koefisien yang terlibat
PERSAMAAN LAJU REAKSI
INGAT : Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi, bukan konsentrasi hasil reaksi.
GULBERG dan WAAGE menuturkan : “Laju reaksi dalam sistem pada suatu temperatur tertentu berbanding lurus dengan konsentrasi zat yang bereaksi, setelah tiap-tiap konsentrasi dipangkatkan dengan koefisiennya dalam persamaan reaksi yang bersangkutan.”
Misalnya pada reaksi :
mA + nB ---> pC + qDmaka Laju Reaksi menurut reaksi di atas adalah :
V = k [A]m [B]n
m dan n merupakan pangkat atau menunjukkan orde reaksi, jika dijumlahkan maka akan menjadi orde reaksi total.
Orde reaksi memunkinkan kita mengetahui kebergantungan reaksi terhadap reaktan. Pada reaksi yang berlangsung bertahap, orde reaksi ditentukan oleh tahapan reaksi yang paling lambat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHILAJU REAKSI
1. KonsentrasiSemakin besar konsentrasi pereaksi yang direaksikan akan semakin besar pula laju reaksinya
2. SuhuSemakin tinggi suhu akan semakin mempercepat terjadinya reaksi. Hal ini terjadi karena dengan bertambahnya suhu maka energi kinetik pada partikel reaktan semakin besar.
Dalam praktiknya setiap kenaikan suhu 10oC, maka laju reaksi akan naik 2 kali lebih besar, yang dirumuskan sebagai :
Vt = (dV)dt/10.Vo atau Vt = (2)dt/10.Vo
dt = t2 – t1
3. KatalisKatalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen. Katalis dibedakan atas 2, yaitu katalis homogen dan katalis heterogen. (bergantung fasa zat)
4. Luas PermukaanPada sistem heterogen sangat bergantung pada luas permukaan antara fasa. Reaksi antara padatan dan cairan atau padatan dengan gas akan lebih cepat jika luas permukaan bidang sentuh zat padat diperbanyak.
(Bahan Ujian Semester Bagi Kelas XI IPA)
LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA) | LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA) merupakan kumpulan soal yang wajib kita kerjakan | LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA) semoga bisa membantu kalian untuk menjadi siswa yang berprestasi. selamat membaca LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA)
Persamaan Reaksi dapat dituliskan sebagai berikut :
aA + bB ---> cC + dD
dimana a, b, c, dan d adalah koefisien, A dan B adalah Reaktan (pereaksi) serta C dan D adalah Produk (hasil reaksi)
Saat reaksi berlangsung, jumlah A dan B semakin lama semakin berkurang,s ebaliknya jumlah C dan D akan semakin bertambah
MOLARITAS
Molaritas atau kemolaran merupakan satuan kepekatan atau konsentrasi dari suatu larutan. Molaritas didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan, yang dirumuskan sebagai :
M = mol/L atau M=mmol/mLAdakalanya molaritas ditentukan melalui pengenceran dari suatu larutan. Pengenceran menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah tetapi jumlah mol zat terlarut tidak berubah. Oleh karena jumlah molnya tetap, maka
n1=n2 atau V1.M1=V2.M2
dalam bidang industri untuk mengetahi molaritasnya harus diketahui volume larutan pekatnya (larutan primer). Caranya dengan menentukan molaritas dari alrutan pekat yangdikatahui kadar dan massa jenisnya. Kemolaran tersebut dapat dicari dengan rumus:
p x 10 x % massa
M = ------------------------ mol.L-1
Mr
Dimana = M adalah Molaritas, r = massa jenis, % massa = kadar, Mr = massa molekul relatif
LAJU REAKSI
Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk tiap satuan waktu, yang dituliskan sebagai berikut :
Perubahan konsentarasi
Laju = -----------------------------
Periode waktu reaksi
Selama reaksi berlangsung, konsentrasi pereaksi berkurang, sedangkan konsentrasi produk bertambah.
Jika A --> B maka untuk
d[A] d[B] d[C]
Laju A = - ------- dan Laju B = + ------ sehingga V = ---------,
dt dt dt
Dimana : d[C] = perubahan konsentrasi, V = laju reaksi, dan dt = perubahan waktu
Untuk reaksi yang lebi kompleks, misal 2A --> B, maka laju reaksi berkurangnya A adalah 2 kali lebih cepat dari laju pembentukan B, sehingga penulisan laju reaksi menjadi
1 d[A] d[B]
Laju A = - -- ------- dan Laju B = + ------
2 dt dt
Atau melihat kecenderungan koefisien yang terlibat
PERSAMAAN LAJU REAKSI
INGAT : Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi, bukan konsentrasi hasil reaksi.
GULBERG dan WAAGE menuturkan : “Laju reaksi dalam sistem pada suatu temperatur tertentu berbanding lurus dengan konsentrasi zat yang bereaksi, setelah tiap-tiap konsentrasi dipangkatkan dengan koefisiennya dalam persamaan reaksi yang bersangkutan.”
Misalnya pada reaksi :
mA + nB ---> pC + qDmaka Laju Reaksi menurut reaksi di atas adalah :
V = k [A]m [B]n
m dan n merupakan pangkat atau menunjukkan orde reaksi, jika dijumlahkan maka akan menjadi orde reaksi total.
Orde reaksi memunkinkan kita mengetahui kebergantungan reaksi terhadap reaktan. Pada reaksi yang berlangsung bertahap, orde reaksi ditentukan oleh tahapan reaksi yang paling lambat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHILAJU REAKSI
1. KonsentrasiSemakin besar konsentrasi pereaksi yang direaksikan akan semakin besar pula laju reaksinya
2. SuhuSemakin tinggi suhu akan semakin mempercepat terjadinya reaksi. Hal ini terjadi karena dengan bertambahnya suhu maka energi kinetik pada partikel reaktan semakin besar.
Dalam praktiknya setiap kenaikan suhu 10oC, maka laju reaksi akan naik 2 kali lebih besar, yang dirumuskan sebagai :
Vt = (dV)dt/10.Vo atau Vt = (2)dt/10.Vo
dt = t2 – t1
3. KatalisKatalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen. Katalis dibedakan atas 2, yaitu katalis homogen dan katalis heterogen. (bergantung fasa zat)
4. Luas PermukaanPada sistem heterogen sangat bergantung pada luas permukaan antara fasa. Reaksi antara padatan dan cairan atau padatan dengan gas akan lebih cepat jika luas permukaan bidang sentuh zat padat diperbanyak.
Pilihan Ganda Latihan contoh soal dan jawaban laju reaksi 20 butir. 5 uraian Latihan contoh soal dan jawaban laju reaksi
Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!
1. Larutan asam nitrat (HNO3) dengan Mr = 63 mempunyai konsentrasi 1 molar, artinya … .
A. dalam 1 liter larutannya mengandung 63 gram HNO3
B. dalam 1 liter pelarut terdapat 63 gram HNO3
C. dalam 1 liter air mengandung 63 gram HNO3
D. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan dalam 100 mL air
E. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan sampai 100 mL
A. dalam 1 liter larutannya mengandung 63 gram HNO3
B. dalam 1 liter pelarut terdapat 63 gram HNO3
C. dalam 1 liter air mengandung 63 gram HNO3
D. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan dalam 100 mL air
E. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan sampai 100 mL
2. Molaritas asam nitrat pekat 63% dengan massa jenis 1,3 kg/liter adalah … .
(Mr HNO3 = 63)
A. 6,3 M
B. 6,5 M
C. 10 M
D. 13 M
E. 63 M
(Mr HNO3 = 63)
A. 6,3 M
B. 6,5 M
C. 10 M
D. 13 M
E. 63 M
3. Jika ke dalam 10 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 2 M ditambahkan air sebanyak 90 mL, maka konsentrasi larutan asam sulfat sekarang adalah … .
A. 0,002 M
B. 0,02 M
C. 0,2 M
D. 2 M
E. 20 M
A. 0,002 M
B. 0,02 M
C. 0,2 M
D. 2 M
E. 20 M
4. Sebanyak 10 mL larutan HCl 2 M dicampur dengan 140 mL larutan HCl 0,5 M.
Konsentrasi larutan HCl sekarang adalah … .
A. 0,2 M
B. 0,3 M
C. 0,4 M
D. 0,5 M
E. 0,6 M
Konsentrasi larutan HCl sekarang adalah … .
A. 0,2 M
B. 0,3 M
C. 0,4 M
D. 0,5 M
E. 0,6 M
5. Larutan urea [CO(NH2)2] dibuat dengan jalan melarutkan 3 gram urea ke dalam air sampai volume 250 mL. Konsentrasi larutan urea yang dibuat adalah … .
(Mr urea = 60)
A. 0,1 M
B. 0,2 M
C. 0,3 M
D. 0,4 M
E. 0,5 M
(Mr urea = 60)
A. 0,1 M
B. 0,2 M
C. 0,3 M
D. 0,4 M
E. 0,5 M
6. Diketahui reaksi P + Q R + S. Pernyataan yang benar untuk menunjukkan
laju reaksi adalah … .
A. vP = +[P]. t-1
B. vQ = +[Q]. t-1
C. vP = -[P]. t-1
D. vR = -[R]. t-1
E. vS = -[S]. t-1
laju reaksi adalah … .
A. vP = +[P]. t-1
B. vQ = +[Q]. t-1
C. vP = -[P]. t-1
D. vR = -[R]. t-1
E. vS = -[S]. t-1
7. Suatu reaksi melibatkan zat A dan B, sehingga menghasilkan reaksi dengan persamaan A(g) + 2 B(g) –> C(g). Konsentrasi awal zat A adalah 0,8 mol/liter. Setelah 10 detik ternyata didapatkan 0,2 mol/liter zat C. Ungkapan laju reaksi yang tepat bagi reaksi tersebut adalah … .
A. vA = 0,5/10 molar.detik-1
B. vA = (0,8 – 0,2)/10 molar.detik-1
C. vB = (0,8 – 0,4 )/10 molar.detik-1
D. vA = (0,8 – 0,2 )/10 molar.detik-1
E. vC = 0,2/10 molar.detik-1
A. vA = 0,5/10 molar.detik-1
B. vA = (0,8 – 0,2)/10 molar.detik-1
C. vB = (0,8 – 0,4 )/10 molar.detik-1
D. vA = (0,8 – 0,2 )/10 molar.detik-1
E. vC = 0,2/10 molar.detik-1
8. Di bawah ini yang tidak mempengaruhi laju reaksi adalah … .
A. katalis
B. suhu
C. luas permukaan
D. gerak partikel
E. konsentrasi
A. katalis
B. suhu
C. luas permukaan
D. gerak partikel
E. konsentrasi
9. Pada percobaan yang mereaksikan logam magnesium dengan larutan HCl didapatkan data sebagai berikut.
Percobaan | Massa Mg (gram) | Wujud Mg | Konsentrasi HCL (M) | Pengamatan |
1 | 10 | Sebuk | 1 | Timbul gas |
2 | 10 | Kepingan | 1 | Timbul gas |
3 | 10 | Batang | 1 | Timbul gas |
4 | 10 | Serbuk | 2 | Timbul gas |
5 | 10 | Batang | 2 | Timbul gas |
Reaksi yang paling cepat terjadi adalah pada percobaan ke- … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10. Suatu reaksi yang melibatkan zat X dan Y menghasilkan reaksi sebagai berikut.
2 X(g) + 2 Y(g) → Z(g)
2 X(g) + 2 Y(g) → Z(g)
Diperoleh data bahwa reaksi tersebut merupakan pangkat 2 terhadap pereaksi X dan orde total reaksi adalah 3. Rumus persamaan laju reaksi yang benar bagi reaksi tersebut adalah … .
A. v = k [X]2[Y]
B. v = k [X][Y][Z]
C. v = k [X][Y]2
D. v = k [X]2[Z]
E. v = k [Z]3
A. v = k [X]2[Y]
B. v = k [X][Y][Z]
C. v = k [X][Y]2
D. v = k [X]2[Z]
E. v = k [Z]3
11. Dari reaksi A2B(g) →2A(g) + B(g) diketahui bahwa reaksi tersebut berorde dua terhadap A2B. Grafik yang menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi A2B adalah … .
A.
B.
C.
D.
E.
12. Dari percobaan reaksi:
CaCO3(s) + 2 HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(g)
diperoleh data data sebagai berikut.
Percobaan | Bentuk CaCO3 | Konsentrasi 25 mL HCl (M) | Waktu reaksi (det.) | Suhu (oC) |
1 | 10 gram serbuk | 0,2 | 4 | 25 |
2 | 10 gram butiran | 0,2 | 6 | 25 |
3 | 10 gram bongkahan | 0,2 | 10 | 25 |
4 | 10 gram butiran | 0,4 | 3 | 25 |
5 | 10 gram butiran | 0,2 | 3 | 25 |
Pada percobaan 1 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh … .
A. temperatur
B. katalis
C. sifat-sifat
D. konsentrasi
E. luas permukaan
A. temperatur
B. katalis
C. sifat-sifat
D. konsentrasi
E. luas permukaan
13. Energi minimum yang diperlukan oleh sebuah reaksi agar dapat berlangsung disebut energi … .
A. potensial
B. gerak
C. kinetik
D. reaksi
E. aktivasi
A. potensial
B. gerak
C. kinetik
D. reaksi
E. aktivasi
14. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi. Hal tersebut disebabkan karena kenaikan suhu akan … .
A. menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi
B. memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
C. memperbesar energi kinetik molekul pereaksi
D. memperbesar tekanan ruang terjadinya reaksi
E. memperbesar luas permukaan
A. menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi
B. memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
C. memperbesar energi kinetik molekul pereaksi
D. memperbesar tekanan ruang terjadinya reaksi
E. memperbesar luas permukaan
15. Laju reaksi dari suatu reaksi tertentu menjadi dua kali lipat setiap kenaikan suhu 10 °C. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 30 °C. Jika suhu ditingkatkan menjadi 100 °C maka laju reaksi akan menjadi … kali lebih cepat dari semula.
A. 128
B. 64
C. 32
D. 16
E. 8
A. 128
B. 64
C. 32
D. 16
E. 8
16. Untuk reaksi A + B C, ternyata jika konsentrasi awal A dinaikkan menjadi dua kali (konsentrasi B tetap), maka laju reaksi menjadi dua kali lebih besar. Bila konsentrasi awal Adan B masing-masing dinaikkan tiga kali, maka laju reaksi menjadi 27 kali lebih besar. Persamaan laju reaksi tersebut adalah … .
A. v = k · [A]2[B]2
B. v = k · [A][B]
C. v = k · [A]2[B]
D. v = k · [A][B]3
E. v = k · [A] [B]2
A. v = k · [A]2[B]2
B. v = k · [A][B]
C. v = k · [A]2[B]
D. v = k · [A][B]3
E. v = k · [A] [B]2
17. Reaksi antara gas H2 dan O2 pada suhu 25 oC berlangsung sangat lambat, tetapi ketika ditambah serbuk Pt, reaksi menjadi lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh … .
A. temperatur
B. katalis
C. sifat-sifat
D. konsentrasi
E. luas permukaan
A. temperatur
B. katalis
C. sifat-sifat
D. konsentrasi
E. luas permukaan
18. Untuk reaksi A + B C + D diperoleh data sebagai berikut.
Percobaan | [A] (mol/liter) | [B] (mol/liter) | Laju reaksi (mol.liter-1det.-1 |
1 | 0,1 | 0,1 | x |
2 | 0,2 | 0,2 | 8x |
3 | 0,1 | 0,3 | 9x |
Orde reaksi terhadap A adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
19. Dari reaksi Br2(g) + 2 NO(g) –> 2 NOBr(g), diperoleh data eksperimen sebagai berikut.
Percobaan | [NO] (mol/liter) | [Br2] (mol/liter) | Waktu pembentukan NOBr (detik) |
1 | 0,1 | 0,1 | 108 |
2 | 0,1 | 0,2 | 48 |
3 | 0,2 | 0,1 | 24 |
4 | 0,3 | 0,1 | 12 |
Orde reaksi total dari reaksi tersebut adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
20. Untuk reaksi P + Q + R hasil, diperoleh data sebagai berikut.
No | [P] (M) | [Q] (M) | [R] (M) | Laju reaksi (M/detik) |
1 | 0,10 | 0,10 | 0,10 | 0,100 |
2 | 0,10 | 0,10 | 0,05 | 0,025 |
3 | 0,10 | 0,20 | 0,05 | 0,050 |
4 | 0,20 | 0,20 | 0,10 | 0,400 |
Persamaan laju untuk reaksi tersebut adalah … .
A. v = k [P]2[Q]
B. v = k [P]2[Q][R]
C. v = k [P][Q][R]
D. v = k [P][Q]2[R]
E. v = k [P][Q][R]2
A. v = k [P]2[Q]
B. v = k [P]2[Q][R]
C. v = k [P][Q][R]
D. v = k [P][Q]2[R]
E. v = k [P][Q][R]2
II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Asam klorida pekat mengandung 37% massa HCl dan massa jenis 1,19 kg/liter.
a. Berapakah molaritas larutan asam klorida tersebut? (Mr HCl = 36,5)
b. Berapa mL asam klorida ini diperlukan untuk membuat 500 mL larutan HCl 2 M?
2. Diketahui reaksi:
1. Asam klorida pekat mengandung 37% massa HCl dan massa jenis 1,19 kg/liter.
a. Berapakah molaritas larutan asam klorida tersebut? (Mr HCl = 36,5)
b. Berapa mL asam klorida ini diperlukan untuk membuat 500 mL larutan HCl 2 M?
2. Diketahui reaksi:
2 H2O2(aq) + 2 I–(aq) 2 H2O(l) + I2(aq)
Pada suatu percobaan, sebanyak 1 liter larutan H2O2 2 M dicampur dengan 1 liter larutan I– 1M. Ternyata setelah 10 detik terbentuk 0,04 mol I2.
a. Tentukan laju reaksi pembentukan I2!
b. Tentukan laju reaksi untuk H2O2!
3. Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan 10 °C. Jika laju reaksi pada suhu 25 °C adalah x molar/detik, tentukan laju reaksinya pada suhu 55 °C!
4. Reaksi antara gas nitrogen dioksida dengan gas CO:
NO2(g) + CO(g) NO(g) + CO2(g)
Reaksi tersebut mempunyai persamaan laju reaksi v = k · [NO2]2 · [CO].
a. Berapa orde reaksi terhadap masing-masing pereaksi?
b. Berapa orde reaksi totalnya?
c. Jika masing-masing konsentrasi pereaksi diperbesar dua kali semula, bagaimana dengan perubahan laju reaksinya?
d. Bagaimana perubahan laju reaksinya, jika konsentrasi NO2 diperbesar dua kali sedangkan konsentrasi CO dipertahankan tetap?
5. Diketahui data percobaan reaksi 2 A(g) + B(g) + C(g) hasil reaksi, sebagai berikut.
a. Tentukan laju reaksi pembentukan I2!
b. Tentukan laju reaksi untuk H2O2!
3. Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan 10 °C. Jika laju reaksi pada suhu 25 °C adalah x molar/detik, tentukan laju reaksinya pada suhu 55 °C!
4. Reaksi antara gas nitrogen dioksida dengan gas CO:
NO2(g) + CO(g) NO(g) + CO2(g)
Reaksi tersebut mempunyai persamaan laju reaksi v = k · [NO2]2 · [CO].
a. Berapa orde reaksi terhadap masing-masing pereaksi?
b. Berapa orde reaksi totalnya?
c. Jika masing-masing konsentrasi pereaksi diperbesar dua kali semula, bagaimana dengan perubahan laju reaksinya?
d. Bagaimana perubahan laju reaksinya, jika konsentrasi NO2 diperbesar dua kali sedangkan konsentrasi CO dipertahankan tetap?
5. Diketahui data percobaan reaksi 2 A(g) + B(g) + C(g) hasil reaksi, sebagai berikut.
Percobaan | [A] (mol/liter) | [B] (mol/liter) | [C] (mol/liter) | v (M/detik) |
1 | 0,1 | 0,1 | 0,1 | 0,1 |
2 | 0,2 | 0,1 | 0,1 | 0,2 |
3 | 0,2 | 0,2 | 0,1 | 0,4 |
4 | 0,3 | 0,3 | 0,3 | 0,9 |
5 | 0,5 | 0,4 | 0,2 | x |
a. Tentukan persamaan laju reaksinya!
b. Tentukan harga dan satuan tetapan jenis reaksi (k)!
c. Tentukan harga x!
b. Tentukan harga dan satuan tetapan jenis reaksi (k)!
c. Tentukan harga x!
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. A 11. C
3. C 13. E
5. B 15. A
7. B 17. B
9. D 19. C
I. Pilihan Ganda
1. A 11. C
3. C 13. E
5. B 15. A
7. B 17. B
9. D 19. C
II. Uraian
1. a. M = (kadar ×⍴ × 10) / Mr
= (37 × 1,19 × 10)/36,5
= 12,06 M
b. (M1V1)HCl = (M2V2)HCl
12,06 × V1 = 2 × 500
V1 = 82,92 mL
3. Δt = (55 – 25) °C = 30 °C
v2 =2 (30/10)⋅ x = 23 · x = 8x
5. a. Persamaan laju reaksi: v = k · [A]1 [B]1 [C]0
b. k = 1 (mol/liter)–2 · detik
c. v = 0,2 (mol/liter) . detik
Terima kasih telah membaca LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA)!! kalau mau sebarkan LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA)
Tag :
SOAL-SOAL
15 Komentar untuk "LAJU REAKSI DAN SOAL SERTA PEMBAHASAN LAJU REAKSI (MATERI KIMIA KELAS XI IPA)"
pelajaran pling ane bnci komen back yaw
Begitu banyak ilmu yang dibagi disini semoga menjadi amal jariyah
artikel bermanfaat gan .. menarik n mantaaab ;D
knp pilhan gandanya gk da pembahasannya????
pilihan gandanya gk da pembahasannya gmn???
vira jd sneng.......
semoga tambah berkah ilmunya dan mendapatkan ganjaran yang setimpal.. sukses terus
Sipp, disini banyak berbagi pengetahuan yang bermanfaat,
This is a very good post! I admire the way you shared this topic!
sama sama. krn berbagi itu indah dan tak merugikan hehehe
tulisanya terlalu kecil gan!!
terus ada gambar yg error
iya gan, tpi ane ga ada backup'annya :(
(y)
saya terkesan, saya harus mengatakan ini kepada anda.
Sangat jarang saya menemukan sebuah blog yang informatif dan menghibur seperti ini.
ijin copas ya mksih :)
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<