Coretanku : Mengertilah akan Keinginanku (Renungan Orang tua dan Remaja)
Assalamu’alaikum…
Coretan Ku : Mengertilah akan Keinginanku | Sebuah
kata di saat aku tak berani berucap, Coretan Ku : Mengertilah akan Keinginanku | Sebuah puisi dan keadaaan
yang tak butuh di kasihani, tapi ingin di mengerti. Di saat rembulan ingin
bersinar, terhalang oleh awan gelap,maka Coretan Ku : Mengertilah akan Keinginankuakan terungkap |
Sebelumnya saya saranin untuk membaca coretanku yang “Suratdari anak untuk Orang tua”
Bukti bahwa anak memiliki kedudukan yang juga Tinggi :
“Apabila manusia mati
maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu
bermanfaat, atau anak shaleh yang mendo’akannya.” (HR. Muslim, dari Abu
Hurairah)
Walaupun mati, doa
anaklah yang akan membuat orang tua mendapat amalan ayng baik, doa yang baik. Bahkan
doa teman-teman orang tua tak sehebat doa kami, doa anak shaleh. Jadi perlakukan
kami dengan baik jika ingin kelak di doakan dengan baik pula andai engkau tiada.
Aku..
Hanyalah Seorang Ku..
Dengan penuh Impian
Dengan penuh Cita-cita
Dengan penuh Harapan..
Aku….
Hanyalah seorang kua
Yang ingin belajar
Bersenda Gurau
Bergembira
Di saat remaja,,,
Hidup,
Tak sesuci Kertas
Hidup,
Tak Semudah kata
Hidup,
Tak seindah bunga
Hidup,
Tak seadil mizan
Aku,
Cuman ingin
Cita-citaku
Hidupku
Cintaku
Kataku
Di dengar
Di mengerti
Di pahami
Lewat Puisi,
Aku berbicara
Lewat Sajak,
Aku membuka
Namun, Aku sadar
Aku Hanyalah
Ku Kecil
Dari Keluarga Besar
Seorang remaja
Yang Tak punya orak
Tak punya prestasi
Tak Punya orientasi
Dalam Kehidupan ini
Ayahku..
Ibuku..
Mengertilah diriku,
Aku Ingin berbakti
Tapi..
Tak ingin disakiti
Aku ingin mengabdi
Tapi..
Tak ingin dikhianati
Aku Hanyalah manusia
Punya rasa
Aku,
Bukanlah Mesin
Yang Tak punya hati
Tolong,
Hentikan kata itu
Tolong,
Hentikan nada itu,
Mengapa?
Kau ajari aku agama
Tapi kau juga ajari prahara??
Biarlahkan ini..
Sajak ini
Puisi ini
Mungkin…
Ini hanyalah
Pikiran dari
Sebuah Biji
Yang terjatuh
Di antara ribuan padi…
Seorang datang kepada
Nabi Saw dan bertanya, ” Ya Rasulullah, apa hak anakku ini?” Nabi Saw menjawab,
Memberinya nama yang baik, mendidik adab yang baik, dan memberinya kedudukan
yang baik (dalam hatirnu).” (HR. Aththusi).
Coretan Ku :
Mengertilah akan Keinginanku
Dunia ini memang penuh tipuan. Banyak orang berkata sayang,
tapi berbuat kebencian ┌П┐(►˛◄'!) kepadaku. Huftt…
pernahkah kalian sadari?? Orang yang berkata sayang
kepada orang yang di sayang berpikir sejenak. Benarkah selama ini caraku
mencintai dirinya? Benarkah selama ini bahwa orang yang ku cinta , merasa
bahagia akan caraku mencintai? Pernahkah kalian tanyakan hal itu kepada
mereka?? Saya rasa tidak!!!
Hari ini, aku akan bercerita hidupku, coretanku. Mungkin
kalian di akhira berkata ini itu yang intinya tidak setuju atau apalah. Namun,
inilah hidup! Taka da keadilan. Hanya keadilan Allah Yang Maha Bijaksana.
Banyak, wanita berkata sayang kepadaku. Namun,
mereka berkata begitu karena ada maunya. Mereka, orang yang katanya “sayang” ,
berkata karena ingin di sayang. Pernahkah kalian wahai pecinta pria dan pecinta
wanita (Bukan untuk yang maho dan lesbian)
memikirkan, sudah layakkah kita mencintai dengan tulus? Kenapa kalian
berkata sayang tapi tak pernah memahami?? Ingatlah.. tidak semua orang punya
pemikiran yang sama dengan kamu…
Bagaimana mungkin seseorang yang kau sayangi
betah dengan kamu yang tak pernah mengerti dirinya dan diriku??? Kawan.. Aku..
hanyalah lelaki, yang juga ingin di sayangi. Layaknya laki-laki lain pada usia
remaja. Mengapa kau bilang sikap itu sayang? Mengapa kau bilang sikap itu
karena cinta?? Kenapa saat aku sedih kau malah berkata ini itu yang tak sesuai
harapanku?? Aku paham.. dunia ini taka da yang sempurna.
Kau ingin dimengerti, tapi tak ingin mengerti. Bagaimana
mungkin kau sebut dirimu beriman sedang kau tak beriman? Kau bilang dirimu
sayang tapi tak selayaknya kau bersikap sayang?
Bukankah Nabi Muhammad SAW bersabda :
“perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling belas kasih, saling
menyayang dan saling cinta adalah seperti tubuh, jika salah satu anggotanya
sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasa sulit tidur dan demam” ( HR Nukman bin Basyir ra )
Sekarang aku Tanya. Apakah kalian yang merasa beragama islam
menyayangi orang yang kalian sayang seperti itu? Aku rasa tidak. :/
Lantas bagaimana ? ini adalah cara yang di sabdakan nabi?? Bagi
yang non islam. Bagaimana caramu?? Aku tak tahu.. J
Bagitu juga dalam sebuah keluarga. Perlu adanya hubungan
timbal balik antara anak dan orang tua. Agar tak terjadi miscommunication. Namun,
itu yang terjadi dalam hidup aku.
Yang aku inginkan sebenarnya mudah, lagi pula aku sudah
remaja bukan? Mengerti mana yang baik dan yang buruk. Jadi, tak perlulah diriku
terlalu di kekang. Terlalu over protektif yang malah membuat aku dan anak yang
lain ke siksa. Bagi orang tua, berpikirlah, bahwasanya dunia kalian orang tua
dan dunia anak berbeda. Hidup kita tak seperti hidupmu.
Cita-citaku adalah menjadi seorang anak IT, bekerja di bidang
IT. Untuk mewujudkannya aku harus banyak belajara seputar IT bukan?? Namun nyatanya, aku malah di larang. Di larang
ini itu dengan beribu alas an. Hello… Umur aku sudah hamper menginjak 17 Tahun,
bolehlah aku dan anak lain remaja lain itu berbuat sesuka hati asalakan dengan
catatan tidak melanggar apa yang ada di Kitab Suci. Kita beragama bukan? Sedang
agama ini adalah nasihat.
Terlebih lagi, bersikaplah berbeda dengan anak yang berangkat
sekolah jam 6, pulang jam 5 sore, les jam 6 dan pualng jam 8 lebih setelah itu
ia belajar lagi. Paginya belajar lagi. Seharusnya yang kalian lakukan adalah menyemangatinya,
bukan malah memberi pikiran positif. Bukan malah mendoakan agar jenuh dan
bilang “kalau tetap seperti itu akan tidak berguna yang kau pelajari”. Bukankah
dalam hidup ini, kita terus belajar sampek liang lahat??
Marah, ini merupakan sesuatu yang di benci kami, para anak. Kenapa??
Coretan Ku : Mengertilah akan Keinginanku (Renungan Orang tua dan Remaja) ini
akan
memberi jawaban.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
Dari dia Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang
kuat itu bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi orang kuat ialah orang
yang dapat menahan dirinya ketika marah."
Muttafaq Alaihi.
So, saya katakan. Berpijaklah pada Agama anda sekalian. Pernahkah
yang orang tua islam dan remaja islam mendengar sabda Nabi Muhammad SAW?? Janganlah
marah, kadang marah tak menyelesaikan masalah. Terlalu marah pada anak pun
malah membuat anak bisa dendam pada kalian orang tua, psikologi anak jadi serba
takut. Apa kalian tak pernah berpikir seperti itu wahai orang tua??
Aku, dan anak lain, hanyalah ingin dimengerti, kami hanya
ingin belajar dan akan membantu jika memiliki waktu. Sekolah sekarang dan zaman
dahulu berbeda. Ingat itu !!! tak seperti dulu, sekolah sekarang semakin sulit,
ada PR. Apa lagi yang sekolah di Full day dan sekolah Aliyah atau SMK yang
memiliki pelajran sangat banyak. Bukankah cape setelah pulang sekolah? Tapi jangan
menganggap kami seperti kalian yang kuat itu. Kami berpikir untuk memberi yang
terbaik bagi kalian. Sebuah peringkat. Tapi kenapa kalian selalu menyalahkan
kami karena kami tak becus untuk belajar??
Ah… Coretan Ku : Mengertilah akan Keinginanku (Renungan
Orang tua dan Remaja) tak akan ada habisnya jika di bahas terus. Sudahlah, aku
akhiri saja Coretan Ku : Mengertilah akan Keinginanku (Renungan
Orang tua dan Remaja). Yang jelas, yang aku inginkan di mengerti
bahwa aku itu capek kalau begini terus. Pulang sekolah selalu di marahi ini
itu. Kenapa sih tak ada yang mengerti? Aku jadi takut untuk berkata kepada
orang tua. Bukannya malah HOME SWEET HOME, tapi HOME HELL HOME!!!
Wassalamu’alaikum…
NB : hanyalah menulis tak lebih dan tak banyak. Jangan di
anggap serius andai bertentangan dengan dirimu. Coretanku : Mengertilah
akan Keinginanku (Renungan Orang tua dan Remaja)
Terima kasih telah membaca Coretanku : Mengertilah akan Keinginanku (Renungan
Orang tua dan Remaja) | Coretanku :
Mengertilah akan Keinginanku (Renungan Orang tua dan Remaja) semoga bisa
membuat kalian sadar bahwa untuk mendidik ada caranya. Baca Kitab Suci masing
masing. Dan umat islam memiliki hadits dan Al-Qur’an. Bukankah kalian menyuruh
kami beriman sedang kalian tak beriman?? | Coretanku :
Mengertilah akan Keinginanku (Renungan Orang tua dan Remaja) The End
Tag :
MYDIARY
4 Komentar untuk "Coretanku : Mengertilah akan Keinginanku (Renungan Orang tua dan Remaja)"
aku pngen dpat kasih sayang orang tau,, tp orng tuaku udh ga ad :'(
mampir sejenak, untuk meramaikan suasana ^_^
adem banget baca tulisan agan, terimaksih ya
huh..
yang nyambung cuman 1.. --"
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<