Ilmu Dunia dan Akhirat Blog's. Mencari, Memahami dan Menyimpulkan. Ilmu Dunia dan Akhirat.

FAEDAH DZiKRUL MAUT



Apabila setiap manusia pasti mengalami sakaratul maut, maka hendaknya manusia sadar dan selalu merenungkan akhir kehidupannya. Dengan begitu ia dapat mengkonsentrasikan potensi untuk mencapai posisi akhir yang membahagiakan.

Rabi’ bin barrah berkata, “Saya amat heran kepada manusia; mereka kurang bijak dalam menyikapi hal yang nyata (kematian). Sehingga mereka lalai, mabuk dengan dunia, dan hanya bermain-main. Padahal mereka dapat mlihat kematian dengan mata, menyaksikan dengan akal budi dan mengimani berita yang dibawa para rasul.”

Ad Daqqaq berkata, “Barangsiapa banyak mengingat mati, maka dimuliakan dengan tiga hal; segera bertaubat, kepuasan hati, dan giat beramal. Siapa yang kupa kematian, maka akan diberi sangsi dengan tiga hal; menunda-nunda taubat, merasa selalu kurang dan malas beribadah.”

Dengan mengingat kematian manusia yang beriman semakin meningkat keimanannya, manusia yang malas beramal akan segera sadar dari kedurhakaannya, manusia yang durhaka dapat segera mengejar ketertinggalannya, dan begitu seterusnya. Sebab dengan mengingat kematian kesadaran akan terbangun, fitrah kembali suci, jiwa menjadi jernih, perilaku menjadi terkontrol, waktu termanfaatkan secara efektif-efisien, potensi tersalurkan pada hal-hal yang membawa maslahat dan akal menjadi cerdas.
Rasululah saw. bersabda,

“Orang cerdas adalah yang selalu melakukan intropeksi diri dan beramal untuk menyiapkan hari setelah kematian.” (H.R. Turmudzi)

Ibnu Umar r.a. berkata, seorang laki-laki dari Anshar bertanya, “Siapakah yang paling cerdik dan mulia wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab,

“Orang yang paling banyak mengingat kematian diri dan paling mempersiapkan bekal untuknya. Itulah orang-orang yang paling cerdik; mereka memboyong kemuliaan dunia dan akhirat.” (H.R. Ibnu Majah dengan sanad bagus)

Apabila kita terlena oleh kenikmatan dunia, maka segeralah mengingat kematian. Sebab, inilah cemeti paling dahsyat untuk menundukkan jiwamu.

Apabila nafsu kita mengajak untuk melanggar aturan ilahi, maka mari mengingat matian. Sebab, ia dapat menghalangi kita dari kemaksiatan. Hasan Al Bashri berkata, “Tidaklah seseorang memiliki panjang angan-angan, melahirkan amalnya menjadi buruk.”

Apabila hati kita keras karena dipenuhi oleh cinta dunia, maka perbanyaklah mengingat kematian. Sebab, ia akan meleburkan hatimu. Seorang wanita datang kepada ‘Aisyah r.a. memberi saran, “Perbanyaklah mengingat kematian, tentu hatimu akan menjadi lembut.” Wanita itupun mengamalkan saran ‘Aisyah hingga hatinya benar-benar lembut. Setelah itu, ia datang menemui ‘Aisyah untuk mengucapkan terima kasih. Anas bin Malik r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

“Perhatikanlah, sesungguhnya aku telah melarang kalian tentang tiga hal: Aku telah melarang kalian dari ziarah kubur. Tetapi, nampak olehku bahwa ia dapat menjadikan hati lembut dan air mata bercucuran. Maka ziarahlah ke kubur, namun juga mengucapkan kata-kata keji…” (HR. Ahmad)

ëëë

Mengingat kematian tidak berarti harus melupakan kehidupan dunia, menjahui kenikmatan duniawi, atau mengharamkan apa-apa yang telah dihalalkan Allah. Mengingat kematian artinya mendayagunakan apa yang ada didunia untuk mencapai kebahagiaan di akhirat, memanfaatkan berbagai nikmat untuk meraih nikmat yang tertinggi (surga dan keridhaan Allah), dan mengembangkan potensi diri untuk meraih kedudukan tinggi di isi Allah yang Mahasuci.
Allah SWT. mengingat manusia dengan firman-Nya,

“Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Rabbamu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya, supaya jangan ada orang yang mengatakan, ‘Amat besar penyesalanku atas kelalianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah).’ Atau supaya jangan ada yang berkata, ‘Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertaqwa.’ Atau supaya jangan ada yang berkata ketika melihat azab, ‘kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang yang berbuat baik.’ (Bukan demikian) sebenarnya telah datang ketetapan-ketetapan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan kamu adalah termasuk orang-orang yang kafir. Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?” (Az Zumar: 54-60)
0 Komentar untuk "FAEDAH DZiKRUL MAUT"

Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.

Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)

>TERIMA KASIH<

ILMU DUNIA DAN AKHIRAT. Powered by Blogger.
Back To Top