"HARI INI SAYA MENDAPAT KABAR MENYENAI BADAI MATAHARI DAN JUGA ANGIN KENCANG YANG MENIMPA BUMI DAN INDONESIA UNTUK ITU SAYA MAU SHARE MENGENAI BERITA INI, SILAHKAN AGAN BACA.."
Sejumlah peringatan berlebihan dikirim lewat Blackberry Messenger dan SMS. Dikatakan bahwa radiasi yang mencapai Bumi tergolong kuat dan masyarakat yang keluar rumah wajib melindungi kulit. Benarkah demikian?
Bahwa ledakan Matahari dan badai Matahari membawa konsekuensi pada radiasi, itu benar. Saat ledakan Matahari terjadi, radiasi dipancarkan ke seluruh angkasa di Tata Surya. Bumi pun dihujani radiasi. Tapi, dampaknya tak seburuk yang dibayangkan.
Todd Hoeksema, astronom Stanford University menuturkan, "Radiasi ultra violet dari Matahari memang meningkat ribuan kali saat ledakan Matahari. Namun, itu di luar atmosfer Bumi. Jumlah sinar ultraviolet yang sampai permukaan sama saja seperti biasa."
"Sinar UV sangat energetic jadi berinteraksi dengan atmosfer, memecah molekul dan mengionisasi atom. Ketika sinar UV bergerak di udara, semakin banyak yang diserap. Kebanyakan diserap pada ketinggian 80-100 mil di atas permukaan," sambung Hoeksema.
Dua Bibit Badai Penyebab Angin Kencang di Berbagai Daerah
JAKARTA, KOMPAS.com — Dua bibit siklon tropis
tumbuh di Samudra Hindia, dan saat ini dalam proses menghimpun energi dengan
menarik massa uap air dari berbagai daerah. Kedua bibit siklon tersebut berada
di selatan Nusa Tenggara Barat dan Teluk Carpentaria, Australia.
Keberadaan siklon tropis tersebut bisa berdampak langsung
bagi cuaca di NTT dan sekitarnya. "Ekor badai selalu dikhawatirkan memberi
dampak hujan ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia," kata Kepala Bidang
Informasi Meteorologi Publik pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Mulyono Prabowo, Selasa (24/1/2012) di Jakarta.
Tahun 2001 dan 2003, siklon tropis di Samudra Hindia
berdampak angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi di perairan wilayah
NTT. Bahkan, dilaporkan ada korban meninggal dunia akibat amukan ekor badai
tersebut. Ekor badai berkekuatan tinggi bisa mendatangkan hujan lebat di
Jakarta. Sejauh ini, kondisi awan yang berpotensi menimbulkan hujan di Jakarta
masih bersih.
"Proses pembentukan kedua bibit siklon tropis masih
dipantau. Bibit siklon yang berada di Teluk Carpentaria lebih memiliki peluang
menjadi siklon tropis terlebih dahulu," kata Mulyono.
Waktu kejadian siklon tropis memang belum bisa
diprediksikan. Namun, lokasi tersebut memang pusat tumbuhnya siklon tropis di
belahan bumi selatan.
Seruak dingin
Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG
Edvin Aldrian mengatakan, saat ini juga masih terus dipantau, pergerakan seruak
dingin (cold surge) dari belahan bumi utara
yang dapat meningkatkan intensitas curah hujan di Indonesia. Salah satu
indikatornya, pantauan terhadap kejadian badai salju di wilayah Hongkong.
"Jika badai salju terjadi di Hongkong, dalam tiga
hari hingga sepekan bisa berdampak bagi wilayah Indonesia, termasuk Jakarta.
Badai di sana akan meningkatkan kondensasi dan berakibat hujan lebat di
Jakarta," kata Edvin.
Kejadian bersamaan antara seruak dingin, siklon tropis di
Samudra Hindia, dan puncak pasang air laut biasanya menimbulkan banjir besar di
Jakarta dan sekitarnya. Kawasan pantai utara Jawa pun bisa turut terdampak.
Menurut Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh
Ribudiyanto, puncak pasang air laut tertinggi berpotensi terjadi pada 2-6
Februari mendatang. Pertumbuhan bibit siklon tropis di Samudra Hindia sangat
menentukan kejadian bencana banjir besar di Jakarta yang dipahami awam sebagai
siklus lima tahunan setelah tahun 2002 dan 2007. (NAW)
0 Komentar untuk "HOT NEWS! BADAI MATAHARI DAN ANGIN KENCANG"
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<