Tentang red
red (regional economic development) adalah bentuk kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia (BAPPENAS) bersama dengan German Technical Cooperation (GTZ) yang mewakili Pemerintah Jerman dalam merancang dan menerapkan program pembangunan ekonomi wilayah.
red bekerja untuk meningkatkan daya saing ekonomi di wilayah percontohan di Jawa Tengah melalui sebuah pendekatan pengembangan eknomi yang terpadu. Aktifitas red diselaraskan guna membantu mengembangkan sektor swasta agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan secara merata untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup penduduknya. Program ini menggabungkan aspek-aspek penentu daya saing ekonomi dan mempertahankan kesinambungan seluruh aktifitasnya dengan menggunakan pendekatan kewilayahan. Program ini membangun kerjasama antar-wilayah yang kuat dan kokoh. red membantu membangun kapasitas pemangku kebijakan tingkat wilayah dan daerah untuk merancang serta menerapkan strategi dan proses perencanaan yang sesuai untuk pengembangan ekonomi di lintas-batas wilayah.
Pendekatan red
Upaya reformasi politik yang luas di Indonesia baru-baru ini telah mengalihkan tanggung-jawab utama dari pemerintah pusat kepada pemerintah propinsi dan daerah. Hal ini mengakibatkan pemerintah daerah juga mengalokasikan dana anggaran nasional dalam proses pengalihan perencanaan dan peneterapan kebijakan pengembangan ekonomi wilayah mereka. Bagaimanapun juga, dampak sistem pengambilan keputusan terpusat yang selama ini terjadi di Indonesia membuat pemerintah daerah sulit menerapkan pengalamannya sendiri. red memperhatikan kebutuhan ini dan bekerja untuk meningkatkan kapasitas pemangku kebijakan daerah agar mampu menerapkan strategi mereka sendiri guna meraih investasi serta mengembangkan ekonomi wilayahnya. Pendekatan lintas-batas yang digunakan oleh red pada masing-masing kabupaten, memungkinkan ekonomi daerah meraih keuntungan dari kebijakan, strategi dan sinergi yang logis dalam skala wilayah.
Bidang kerja red
Pengelolaan wilayah
Enam kabupaten dan Kota Surakarta yang merupakan wilayah kerja program red telah bekerjasama membentuk Promotion Agency yang akan dikelola secara profesional dan mandiri guna mendorong pengembangan ekonomi di seluruh wilayah program. Dewan pengawas menjamin adanya pertisipasi dari para pemangku wewenang yang terkait di dalam proses pengambilan keputusan baik dari sektor publik maupun sektor swasta. red memberikan dampingan pemantauan dan konsultasi dalam pembentukan promotion agency tersebut.
Pemasaran wilayah
red telah mengawali dengan mengembangkan dan menerapkan strategi pencitraan dan pemasaran profesional di wilayah program. Dari hasil analisa situasi yang dilakukan, kemudian dibentuk citra dari sebuah wilayah yang layak menembus pasar. Pendekatan partisipatif yang digunakan di dalam proses memberikan kepastian bahwa semua elemen diterima secara luas di antara para pemangku wewenang daerah. Tujuannya adalah untuk menarik investasi, pariwisata dan membantu penjualan produk-produk daerah di luar wilayah termasuk juga membangun kekuatan citra di dalamnya.
Kondisi rangka kerja yang kondusif bagi dunia usaha
Dengan menggunakan hasil survei iklim usaha yang komprehensif sebagai titik awal, red mendampingi pemerintah daerah dalam meningkatkan rangka kerja kebijakan wilayah. Tujuan dari upaya tersebut adalah menciptakan iklim usaha yang menarik dan mempromosikan pertumbuhan industri-industri wilayah. Perhatian utama red yang ditujukan bagi sektor usaha seperti peraturan yang ringkas dan kepastian hukum. Upaya ke depannya adalah partisipasi pemangku wewenang dari sektor swasta dan publik dalam prosedur pembuatan kebijakan, red memberikan usulan dalam pembentukan dan pemeliharaan forum pemangku wewenang pada tingkat kabupaten dan propinsi.
Pengembangan sektor swasta
Oleh karena 80% dari tenaga kerja Indonesia bekerja dalam usaha kecil dan menengah, red memusatkan perhatiannya pada bidang ini. Untuk meningkatkan kondisi kerja perusahaan di wilayah ini, red berinisiatif mengupayakan promosi bagi usaha baru, memperbaiki akses informasi pendanaan dan akses pasar, termasuk juga meningkatkan kualitas dan ketersediaan layanan pengembangan usaha dan mendukung pengembangan kalster serta jaringan bisnis. Aktifitas red dalam hal ini ditujukan guna melengkapi sektor swasta dengan kapasitas yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar yang lebih besar untuk memanfaatkan munculnya kesempatan baru dari proses globalisasi yang tengah terjadi saat ini.
Penularan praktek terbaik dan sumbang saran kebijakan
red menularkan praktek dan pembelajaran terbaik yang diperoleh kepada jajaran administrasi lain. Pengalaman yang diperoleh selama penerapan red di Jawa Tengah akan menjadi sumbang-saran dalam kebijakan pemerintah secara nasional. Melalui kerjasamanya dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, red memfasilitasi penerapan pembelajaran terbaik di wilayah lain dan mendukung para pemangku kebijakan untuk mengalokasikan sumber dayanya secara berkesinambungan dan memadai. Lebih jauh, red mendampingi Badan Perencana Pembangunan Nasional dalam pengembangan strategi ekonomi baik di tingkat nasional maupun tingkat wilayah dan daerah.
Aktifitas red dirancang sesuai dengan kebutuhan daerah. red memanfaatkan para tenaga ahlinya secara berkesinambungan dalam berbagai aspek pengembangan eknomi wilayah dan daerah, seperti layanan pengembangan usaha, pemasaran wilayah, promosi bagi pengusaha pemula. Sumber pengetahuan dalam program ini peruntukan bagi pelaku publik dan swasta dalam mempersiapkan perangkat yang dipilih. Dengan memperhatikan situasi individual, keadaan kemitraan dan keputusan dapat diambil dengan menerapkan sebuah atau kombinasi berbagai instrumen yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bermanfaat dalam fleksibilitas dan kecepatan tanggap atas berbagai kondisi penerapannya di rangka kerja daerah.
Perangkat red
• Penilaian partisipatif untuk keunggulan daya saing (PACA - Participatory Appraisal of Competitive Advantage)
• Survei iklim usaha
• Pengembangan pasar untuk jasa pengembangan usaha (BDS - Business Development Services Providers)
• Unit pengkajian dampak kebijakan (RIA - Regulatory Impact Assesment)
• Profil kabupaten dan wilayah
• Temu usaha dengan topik terpilih
• Baseline study untuk penilaian sosio-politik
• Forum dialog bagi pemangku kebijakan (FEDEP - Forum for Economic Development and Employment Promotion)
Tim program red
Tim red terdiri atas para tenaga ahli tingkat nasional dan internasional dalam kancah pengembangan ekonomi seperti promosi sektor swasta, pemasaran wilayah, sumbang-saran kebijakan, iklim usaha dan dialog publik-swasta. Sebagian besar tenaga ahli red menggabungkan keahliannya dalam kerjasama pengembangan sektor swasta dan publik. Direktur Program red adalah Dr. Alfred Hannig.
Wilayah program red
Wiayah program red berlokasi di Jawa Tengah dihuni oleh sekitar 15% dari total populasi Indonesia, meliputi daerah yang dulu dikenal sebagai Kasunanan Solo, termasuk Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten. Luas daerah ini adalah 4,3 kilometer persegi dan dihuni oleh 6 juta penduduk. Sektor ekonomi utama di wilayah ini adalah furnitur, tekstil, produk olahan hasil pertanian, pariwisata, perdagangan dan layanan keuangan.
red - Regional Economic Development Program GTZ red / Bappenas
Gedung Utama Bappenas Lt. 2, Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta 10310, Indonesia
Tel. & Fax +62 - 21 - 390 3581, e-mail: info@red.or.id
Tag :
BERANDA
0 Komentar untuk "d - Regional Economic Development - Pengembangan Ekonomi Wilayah"
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<