Ilmu Dunia dan Akhirat Blog's. Mencari, Memahami dan Menyimpulkan. Ilmu Dunia dan Akhirat.

PARA PECINTA WAKTU FAJAR





Fajar simbol kemunculan semua kebaikan… Simbol kemenangan... Lambang kehidupan…. Identitas masa muda. Bukti gerak dan dinamisme. Dalil kebenaran dan keadilan. Fajar terjadi pada waktu sangat hening. Selain itu, fajar merupakan saat-saat kebeningan, moment pembangkit rizki, shalat fajar (Shubuh) bukti nyata kuatnya iman dan kesuciannya dari kemunafikan, sebab waktu itu saat serba sulit bagi jiwa manusia.
Dr. Abdul Hamid Dayyab berkata, “Manfaat kesehatan yang diperoleh orang dengan bangun pagi banyak sekali. Di antaranya, gas O3 di udara sangat melimpah saat fajar, lalu berkurang sedikit demi sedikit, hingga habis ketika matahari terbit. Gas O3 punya pengaruh positif pada urat sraf, mengatifkan kerja otak dan tulang. Ketika seseorang menghitup udara fajar yang dinamakan udara pagi, ia merasakan kenikmatan dan kesegaran tiada taranya di waktu mana pun, baik siang atau malam.” Subhanallah Allahu Akbar, ga’ nyangka ya…

Shalat fajar… dua raka’at menyambut datangnya pagi akan sangat terasa nikmat. Badan segar, pikiranpun fresh…

Shalat Fajar adalah shalat sunnah qabliyah (sebelum) shalat Shubuh. Shalat ini disukai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, hingga beliau bersabda,
Di riwayat pula olah Muslim disebutkan,
“Sungguh, dua raka’at shalat Fajar lebih aku sukai daripada dunia semua.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim).

Allahu Akbar… Kebayang ga’. Dunia dan seisinya, men! Punya harta yang cumin sedikit aja senangnya bukan main. Apalagi dunia plus isi-isinya. Hmmm… Dan jika dunia dan seisinya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dua raka’at shalat sunnah fajar (Shubuh) di mata Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, bagaimana keutamaan shalat Shubuh itu sendiri???
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan, siapa saja konsisten mengerjakan shalat Shubuh dan shalat Ashar, ia masuk surga dan dijauhkan dari neraka. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tersebut,
“Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh dan shalat Ashar, ia masuk surga.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda,

“Siapa pun yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (shalat Shubuh) dan terbenam (shalat Ashar), maka tidak akan masuk neraka.” (Diriwayatkan Muslim).

Imam Al-Manawi berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberi penekanan khusus pada shalat Shubuh dan shalat Ashar, karena punya nilai lebih dibandingkan shalat-shalat lainnya, atau karena disaksikan malaikat yang bertugas malam dan siang hari, atau karena kedua shalat iru sulit dikerjakan manusia, sebab waktu shalat, Ashar waktu sibuk sedang shalat Shubuh waktu sulit. Karenanya, barangsiapa memperhatikan kedua shalat itu, pasti dech dia memperhatikan shalat-shalat lainnya. Barangsiapa mengerjakan kedua shalat itu dengan konsisten, tentu ia lebii…h konsisten lagi dalam mengerjakan shalat-shalat lainnya dan ia nyaris tidak lalai. Jika ia seperti itu, so, InsyaAllah dosa-dosanya diampuni dan ia masuk surga.”
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan shalat Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan.” (Al-Isra’: 78).
Yang dimaksud dengan Qur’anul Fajr pada ayat dia atas ialah shalat Fajar (Shubuh), yang disaksikan para malaikat. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Malaikat yang bertugas malam dan malaikat yang bertugas siang pergi secara bergantian kepada kalian. Mereka bertemu saat shalat Shubuh dan shalat Ashar. Malaikat yang bertugas malam naik, lalu ditanya Allah. Padahal Dia lebih tahu daripada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hamba-hamba-Ku?’ Para malaikat yang bertugas malam menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka sedang mengerjakan shalat dan datang lagi kepada mereka saat mereka mengerjakan shalat’.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim).
Betapa bahagianya orang yang mampu berjihad melawan dirinya, tidak menggubris nikmat dan hangatnya “ranjang” (tidur maksudnya), serta melawan semua daya tarik yang menyeretnya ke “ranjang” buat tidur lagi tentunya, demi mendapatkan “cek” bersih dari sifat orang munafik, menjadi orang-orang yang layak menerima berita gembira Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam akan masuk surga, memperoleh kesaksian para malaikat dan pertanyaan Allah Ta’ala. Betapa agungnya fajar, sampai-sampai Allah Ta’ala bersumpah dengannya saat berfirman,
“Demi fajar. Dan malam yang sepuluh.” (Al-Fajr: 2).
Para sahabat Radhiyallahu Anhu menjadikan shalat jama’ah Shubuh sebagai standart untuk menilai orang, barangsiapa hadir di jama’ah shalat Shubuh, mereka mempercayainya. Dan, barangsiapa tidak menghadirinya, mereka berburuk sangka padanya. Ibnu Umar Radhitallahu Anhuma berkata, “Jika kita tidak melihat seseorang di jama’ah shalat Shubuh dan Isya’, kita berburuk sangaka padanya.”
Apakah perkataan Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma ini tidak mengguncang hati dai dewasa ini, membuat mereka berlomba dengan orang lain untuk menghirup udara pagi, menjadi orang-orang terdepan yang akan ditulis di buku para malaikat yang bertugas malam dan siang hari, serta menjadi pecinta-pecinta fajar?
Hai para pemuda, sekarang dah tau kan betapa Allah kuasa dan sangat mengasihi hamba-Nya. Allah dah kasihkan yang terbaik buat kita. So, apakah kita juga sudah memberikan yang terbaik pula buat Dia??? Tanyakan pada diri kita… Masih mau pikir-pikir lagi? Ragu akan janji Allah? Kelamaan!!! Ketahuilah, bahwasannya Allah tiadalah mengingkari janji. So, let’s get up and pray to Allah. Luruskan niat, menghadap kiblat, lalu… takbiratul ikhram “Allahu Akbar…” n_n




0 Komentar untuk "PARA PECINTA WAKTU FAJAR"

Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.

Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)

>TERIMA KASIH<

ILMU DUNIA DAN AKHIRAT. Powered by Blogger.
Back To Top