Ilmu Dunia dan Akhirat Blog's. Mencari, Memahami dan Menyimpulkan. Ilmu Dunia dan Akhirat.

Puasa Asyura



Abu Hurairah r.a. berkata, “ Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW. ‘Sholat manakah yang lebih utama setelah sholat fardhu?’ Nabi SAW bersabda, ‘Shalat di tengah malam.’ Mereka bertanya lagi, ‘Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?’ NabiSAW bersabda, ‘Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan muharram.” (HR.Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)
Mu’awiyah bin Abu Sufyan berkata,” Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Hari ini adalah hari Asyura’ dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan aku sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah, dan siapa yang tidak, berbukalah.” (Kesahihan hadist ini disepakati Bukhari dan Muslim)
Aisyah r.a. berkata, “Hari Asyura adalah hari yang dipuasakan pada masa jahiliyah. Rasulullah juga biasa memuasakannya, dan ketika dating di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa. Maka ketika difardhukan puasa Ramadhan, beliau bersabda, ‘Siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan yang tidak, ia berbukalah.” (Kesahihan hadist ini disepakati Bukhari dan Muslim)
Ibnu Abbas r.a. berkata, “Nabi saw. Datang ke Madinah dan beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura’. Lantas Nabi saw. Bertanya, ‘Ada apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Hari ini merupakan hari terbaik, yaitu saat Allah membebaskan Nabi Musa a.s. dan bani Israil dari kepuangan musuh mereka, hingga hari itu dijadikan Nabi Musa a.s. sebagai hari puasa.’ Lalu Nabi saw bersabda, ‘Aku lebih berhak memuliakan hari ini dibandingkan kalian.’ Kemudian beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh kaum muslimin agar ikut berpuasa.”  (Kesahihan hadist ini disepakati Bukhari dan Muslim)
Abu Musa asy-Asy’ari r.a. berkata, “Hari Asyura’ itu dibasarkan oleh orang Yahudi dan mereka menjadikannya sebagai hari raya. Maka Rasulullah saw bersabda, ‘Berpuasalah kamu pada hari itu!’” (Kesahihan hadist ini disepakati Bukhari dan Muslim)
Ibnu Abbas r.a. berkata, “Ketika Rasulullah saw berpuasa pada hari Asyura’ dan memerintahkan orang agar memuasakannya, mereka berkata, ‘Ya Rasulullah, ia adalah suatu hari yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.’ Maka Rasulullah bersabda, ‘Jika dating tahun depan, Insya Allah kita berpuasa pada hari kesembilan.’ Ibnu Abbas berkata, ‘Maka belum lagi dating tahun depan itu, Rasulullah saw pun wafat.’” (HR Muslim dan Abu Dawud)
Pada satu riwayat lain berbunyi, “Maka Rasulullah bersabda, ‘Seandainya aku masih ada hingga tahun depan, maka aku akan berpuasa pada hari kesembilan,’ yakni bersamaan dengan hari Asyura’.” Riwayat Ahmad dan Muslim)
Para ulama menyebutkan bahwa puasa Asyura’ ada 3 tingkatan.
Pertama, berpuasalah selama 3 hari, yaitu hari kesembilan, kesepuluh, dan kesebelas.
Kedua, berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh.
Ketiga, berpuasa hanya pada hari kesepuluh.
0 Komentar untuk "Puasa Asyura"

Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.

Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)

>TERIMA KASIH<

ILMU DUNIA DAN AKHIRAT. Powered by Blogger.
Back To Top