Agar cinta ini
menjadi kuat dan bertahan lama, maka harus dilakukan beberapa langkah berikut
ini:
a.
Menyatakan Cinta
Hal ini tidak
hanya bisa melanggengkan keakraban, memperkokoh kasih sayang, mempertebal rasa
cinta, menyatukan kata, dan mempererat hubungan sesama muslim. Tapi juga bisa
melenyapkan karetakan dan kedengkian. Dan ini merupakan bagian dari wujud
keindahan syari’at.
Dari Abu Dzar
ra; ia mendengar bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Jika seorang dari kalian mencintai
saudaranya, hendaklah ia datang ke rumahnya dan kabarkanlah padanya bahwa ia
mencintainya karena Allah.”
Dengan
mengutip ucapan al-Baghdadi, al-Manawi berujar:
“Mengungkapkan
cinta ini dianjurkan bila cinta tersebut karena Allah; cinta yang bersemi bukan
karena ambisi kepada dunia dan hawa nafsu, melainkan untuk mendapatkan kasih
sayangnya. Karena menampakkan cinta demi dunia dan pemberian, maka sama artinya
dengan mencari muka. Ini adalah suatu cacat dan kekurangan. Wallahu A’lam.”
Dari Anas ra.:
ia bertutur: “Kami duduk bersama Rasulullah, dan tiba-tiba seseorang datang
melintas. Lalu salah seorang di antara kami berkata: ‘Wahai Rasulullah, Saya
sungguh mencintai orang ini.’ Rasulullah bertanya: ‘Apakah ia sudah
diberitahukan?’ Ia menjawab: ‘Belum.’ Sambung Rasulullah saw.: ‘Berdirilah, dan
kabarkanlah ia.’ Orang itu lalu berdiri, seraya berkata: ‘Wahai fulan, demi
Allah, saya mencintaimu karena Allah.’ Ia membalas: Saya juga cinta pada Anda,
yang telah mencintai saya karena Allah.”
Dari Miqdam
bin Ma’dikariba ra. Disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Jika seseorang dari kalian mencintai
saudaranya, hendaklah ia memberitahukannya bahwa ia mencintainya.”
b.
Saling Memberi Hadiah
Dari Abu
Hurairah ra.; ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling
mencintai.”
Kita
dianjurkan saling memberi hadiah, karena hadiah adalah bagian akhlak Islam yang
diajarkan para Nabi dan dianjurkan oleh para wali-Nya. Hadiah juga bisa
meluluhkan hati dan menghapus debu-debu yang menempel dalam dada.
c.
Saling Berkunjung
Dengan menukil
ucapan al-Ghazali, al-Manawi berkata:
“Mengunjungi
saudara karena Allah adalah bagian dari inti ibadah kepada Allah. Di dalamnya
ada kemuliaan dari Allah, beragam faedah, dan kebaikan hati.”
Dari Abu
Hurairah ra.; ia bertutur: “Rasulullah berkata kepadaku:
“Wahai Abu Hurairah, sewaktu-waktu
berkunjunglah, niscaya bertambahlah rasa cinta.”
Sebagian ulama
berujar: “Terlalu sering berkunjung membuat bosan, terlalu jarang membuat
rusak.”
Seorang
pujangga mengubah sebuah syair:
berkunjunglah kamu sewaktu-waktu
jika terlalu sering
membuka jalan perpisahan
karena kulihat hujan tiap hari pun membuat
jemu
sedang jika tidak turun-turun
tangan pun menengadah meminta
Penyair lain
mengungkapkan:
jarangkan mengunjungi teman sejati
maka akan terasa seperti pakaian baru
karena hal paling membosankan bagi seseorang
jika ia selalu melihatmu di sisinya.
d.
Memberi Harta
Dari Mu’adz.
Ra.; ia berkata: Kudengar Rasulullah saw. bersabda:
“Mesti kecintaan-Ku kepada orang-orang yang
saling bercinta karena Aku, orang-orang yang duduk-duduk karena Aku,
orang-orang yang saling berkunjung karena Aku, dan orang-orang yang saling
berderma karena Aku.”
Pemberian
harta memeliki tiga tingkatan: paling rendah adalah saling memberi harta,
menengah adalah menyantuni, dan yang tertinggi adalah mendahulukan saudara
ketimbang diri sendiri.
Yang terakhir
ini adalah martabat para shiddiqun (mukmin
sejati) dan sekaligus merupakan derajat yang paling tinggi bagi orang yang saling
bercinta.
Tingkatan ini
disebut itsar, seperti firman Allah:
“Dan mereka (kaum Anshar) mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung” (al-Hasyr [59]: 9).
e.
Meninggalkan Dosa
Dari Anas ra.
Disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Dua orang yang saling mencintai karena
Allah atau karena Islam tidak akan terpisahkan antara keduanya kecuali oleh
dosa yang dilakukan salah seorang dari keduanya.”
Jika Anda
mendapat perlakuan tidak ramah dari saudara Anda, maka segeralah bertobat
kepada Allah, karena sesungguhnya Anda telah melakukan suatu dosa. Namun jika
Anda jumpai rasa cinta mereka bertambah maka bersyukurlah, karena penyebabnya
adalah ketaatan yang Anda perbuat.
Tag :
BERANDA
0 Komentar untuk "LANGKAH MEMPERTAHANKAN CINTA"
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<