Rangkuman dan Soal Sistem Alat Indra
Pada Manusia
Rangkuman dan Soal Sistem Alat Indra Pada Manusia
| Rangkuman dan Soal
Sistem Alat Indra Pada Manusia saya akan share mengenai science. Yup.. merupakan
sebuah rangkuman beserta soal yang berisis system alat indra pada manusia
sehingga kawan-kawan bisa belajar dengan baik dan benar. | Rangkuman dan
Soal Sistem Alat Indra Pada Manusia saya share bermaksud untuk berbagi ilmu
saja tidak usah ribet langsung di baca dan di kerjakan soalnya kawan. | Rangkuman dan Soal Sistem Alat Indra Pada
Manusia selamat anda kerjakan
Blog ini memang saya rangcang
untuk campur aduk. Antara ini dan itu. Jadi ga usah khawatir. Apa aja di sini
ada. Diary, soal SMA, puisi, science, sains dan lain lain terutama Rangkuman dan
Soal Sistem Alat Indra Pada Manusia. Jadi tunggu
apa lagi?? Langsung di lihat dan di kerjakan soalnya. Jika pengen request
mengenai Soal SMA yang lain silahkan mengisi commentar pada Rangkuman dan
Soal Sistem Alat Indra Pada Manusia di bawah ini :
Masuknya rangsang
atau impuls saraf ke dalam tubuh melalui sensor
yang disebut indra.
Impuls yang dapat diterima oleh indra tersebut dapat
berupa panas,
tekanan, cahaya, rangsang kimia, atau gelombang suara. Dalam
tubuh terdapat lima
sistem indra, yaitu mata, telinga, hidung, kulit,
dan
lidah.
1.
Mata
Mata merupakan alat
indra yang dapat menerima rangsang cahaya. Mata
dapat dibedakan
menjadi tiga lapisan berbeda, yaitu:
a. lapisan luar yang
terdiri atas sklera dan kornea;
b. lapisan tengah
yang berisi koroid, badan silia, dan iris;
c. lapisan dalam,
tempat retina.
Bagian mata yang
paling besar dan berwarna putih adalah sklera. Sklera
merupakan tempat otot
mata melekat, di dalamnya terdapat jaringan ikat
yang berwarna putih.
Lapisan bening di depan sklera,
tempat cahaya masuk dinamakan
kornea. Di dalam
kornea terdapat cairan pengisi mata, yaitu aqueos humor.
Cahaya yang masuk mata diatur
intensitasnya oleh sebuah kepingan
yang bernama iris. Iris
mempunyai banyak pembuluh darah dan mengandung
pigmen warna yang menyebabkan adanya perbedaan warna
pada mata.
Fungsi iris mirip dengan
diafragma pada kamera foto. Jika intensitas cahaya
tinggi, lubang tempat cahaya
masuk dipersempit. Begitu pula sebaliknya.
Pada iris, bagian lubang yang
berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang
masuk dinamakan pupil.
Pupil terletak di bagian tengah iris. Pupil inilah
yang merupakan gerbang cahaya
masuk ke mata. Pergerakan pupil didukung
oleh otot halus yang berada di
sekitar pupil.
Rangkuman dan Soal Sistem Alat Indra Pada Manusia
Di belakang iris terdapat sebuah
lensa bikonveks untuk memfokuskan
cahaya yang masuk sehingga
bayangan yang dilihat jelas. Pergerakan lensa
dilakukan oleh suatu otot mata.
Lensa dibangun oleh protein yang disebut
protein
kristalin.
Protein tersebut sang`t jernih sehingga memungkinkan
cahaya masuk ke dalam mata.
Kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya
yang masuk disebut daya
akomodasi mata. Seperti halnya kamera fotografi,
mata mempunyai jarak fokus
terdekat maksimal untuk dapat berakomodasi.
Sementara itu, untuk pandangan
jarak jauh fokus lensa mata tidak terbatas.
Di antara retina dan iris,
terdapat cairan pengisi yang disebut cairan
vitreal. Pada bagian
retina inilah, rangsang cahaya diubah menjadi impuls
saraf yang dikirim ke sistem
saraf pusat. Bayangan yang dibiaskan oleh
lensa mata akan jatuh di daerah sempit di retina
yang disebut fovea.
Pada retina terdapat sel
batang yang sensitif terhadap cahaya redup
dan tidak dapat membedakan warna.
Selain itu, terdapat juga sel kerucut
yang sensitif terhadap cahaya
terang dan dapat membedakan warna. Sel
batang dan sel kerucut banyak
mengandung pigmen penglihatan retinal
(turunan vitamin A) yang terikat
pada protein membran yang disebut opsin.
Struktur opsin berbeda-beda pada
tiap jenis fotoreseptor dan kemampuan
penyerapan cahaya retina bergantung pada jenis opsin
yang dimiliki.
Sel batang memiliki
jenis opsin tersendiri yang dipadukan dengan retinal
menjadi pigmen
penglihatan yang disebut rhodopsin. Pada saat rhodopsin
menyerap cahaya,
komponen kimiawi retina berubah bentuk dan memicu
implus saraf ke otak.
Saat gelap, enzim mengubah retina kembali ke bentuk
semula dan bersama
opsin membentuk rhodopsin. Cahaya terang mencegah
pembentukan kembali
rhodopsin dan sel batang menjadi tidak responsif. Pada
saat inilah sel
kerucut bekerja.
Rangkuman dan Soal Sistem Alat Indra Pada Manusia
Terdapat tiga jenis
sel kerucut dengan jenis opsin yang berbeda. Setiap
opsin akan berpadu
dengan retinal. Semua pigmen penglihatan pada sel
kerucut ini disebut photopsin.
Tiga jenis sel kerucut, yakni sel kerucut
merah, sel
kerucut hijau, dan sel kerucut biru bergantung pada jenis
photopsinnya.
Persepsi otak terhadap warna selain merah, hijau dan biru,
bergantung pada
rangsang yang didapat dari dua atau tiga jenis sel kerucut.
Misalnya, jika sel
kerucut merah dan hijau terangsang maka kita akan melihat
warna kuning atau
oranye.
Buta warna disebabkan
oleh kerusakan atau tidak terdapatnya satu jenis
sel kerucut atau
lebih. Buta warna umumnya terjadi pada laki-laki karena
merupakan kelainan
turunan yang terpaut kromosom X.
Di bagian fovea
terdapat daerah yang peka terhadap cahaya disebut
bintik
kuning, sedangkan bagian yang tidak peka terhadap cahaya disebut
bintik
buta. Bayangan yang jatuh di daerah bintik buta tidak akan
diterjemahkan oleh
otak sebagai bayangan.
2.
Telinga
Telinga adalah organ
yang terspesialisasi menerima rangsang berupa
getaran. Selain
berfungsi dalam indra pendengaran, telinga juga menentukan
keseimbangan posisi
kepala. Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian
luar, bagian tengah, dan bagian dalam
a. Telinga Bagian Luar
Telinga bagian luar terdiri atas
daun telinga dan saluran pendengaran.
Daun telinga berfungsi
memaksimalkan daya tangkap getaran suara. Adapun
saluran pendengaran merupakan
bagian lubang telinga. Saluran pendengaran
mempunyai mekanisme pencegahan
masuknya benda asing. Mekanisme
tersebut berupa rambut kecil
penyaring udara dan melapisi saluran dengan
suatu lapisan lilin. Dalam
beraktivitas pasti akan selalu ada benda asing yang
masuk ke dalam saluran telinga
sehingga lapisan lilin menggumpalkannya
menjadi kotoran telinga yang disebut dengan serumen
b. Telinga Bagian
Tengah
Membran timpani
menjadi awal dari saluran telinga bagian tengah. Pada
bagian ini, terdapat
tulang-tulang kecil pendengaran yang terdiri atas.
Tulang
martil (maleus), tulang landasan (incus), dan tulang
sanggurdi
(stapes).
Rangkuman dan Soal Sistem Alat Indra Pada Manusia
Tulang-tulang
tersebut merupakan tulang terkecil yang berada dalam
tubuh kita. Namun,
ketiga jenis tulang berperan penting dalam perambatan
getaran suara di
dalam telinga. Dari membran timpani, getaran suara
dirambatkan ke tulang
martil, lalu ke tulang landasan, dan akhirnya ke tulang
sanggurdi yang
posisinya melekat dengan sebuah tingkap oval. Tingkap
oval atau tingkap
jorong tersebut merupakan sebuah membran tipis di dalam
telinga.
Di bagian tengah
telinga, terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan
saluran telinga
tengah dengan saluran pencernaan di rongga
mulut. Saluran
tersebut menyeimbangkan tekanan udara yang berada di
bagian luar dan dalam
telinga sehingga membran timpani tidak terganggu
(pecah).
c. Telinga Bagian
Dalam
Di bawah tingkap
oval, terdapat membran lainnya, yaitu tingkap
bundar.
Dari tingkap bundar, getaran dirambatkan ke bagian telinga dalam
yang dimulai dari
bagian rumah siput (cochlea). Di dalamnya terdapat suatu
cairan yang
dipisahkan oleh sebuah membran. Di dalam rumah siput terdapat
juga rambut-rambut
silia yang peka terhadap getaran, serta organ korti yang
merupakan organ untuk
pendengaran. Getaran akan dirambatkan menuju
cairan di dalam rumah
siput yang akan menggetarkan membran basal di
dalamnya sehingga
menyebabkan rambut getar mengalami depolarisasi. Dari
bagian rambut getar,
kemudian getaran yang datang dari luar diubah menjadi
impuls saraf yang
akan dikirim ke otak menuju saraf akustik.
d. Saluran
Keseimbangan
Saluran pendengaran
menjadi salah satu organ
keseimbangan tubuh.
Hal tersebut karena dalam saluran
pendengaran terdapat
sebuah saluran kecil di atas rumah
siput yang disebut kanalis
semisirkularis. Kanalis
semisiklularis
terdiri atas tiga saluran setengah lingkaran.
Satu saluran berada
dalam posisi horizontal yang disebut
ampula,
sedangkan dua bagian lainnya dalam posisi vertikal,
yaitu skula dan
utrikula.
Di dalam kanalis
semisirkularis terdapat cairan dan
rambut getar yang
berfungsi sebagai alat pengenal posisi
sehingga kita dapat
menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu,
di dalam saluran ini
juga terdapat suatu protein dan kalsium
karbonat yang ikut
menentukan posisi tubuh, yaitu otolit
(Gambar 9.27).
Bersama dengan cairan yang berada di dalam
kanalis
semisirkularis, otak dapat memahami posisi tubuh
kita dan
mempertahankan keseimbangan posisi tubuh.
3.
Hidung
Selain sebagai alat
respirasi, hidung juga merupakan
organ sensorik yang
terspesialisasi untuk menangkap
rangsang kimia. Di
udara, rangsang kimia yang ringan dibawa dalam bentuk
gas yang kemudian
diterima oleh kemoreseptor berisi silia di hidung yang
disebut reseptor olfaktori (
Silia tersebut diminyaki oleh
lapisan lendir. Pada lapisan membran silia,
terdapat enzim yang akan
mengkatalisis proses perubahan sinyal kimia menjadi
impuls saraf sehingga menciptakan
perubahan potensial aksi. Impuls saraf
yang dihasilkan akan dikirim ke bagian otak, yaitu
saraf kranial olfaktori I.
4.
Lidah
Lidah merupakan
bagian dari reseptor kimia tubuh lainnya. Organ yang
menerima rangsangan
ini adalah ujung pengecap yang berada di lidah.
Jumlah ujung pengecap
ini dapat mencapai 10.000 buah yang tersembunyi di
antara
tonjolan-tonjolan lidah (papila). Perhatikan Gambar 9.29.
Setiap ujung
pengecap, memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap rasa.
Pada dasarnya, rasa
sangat beragam sekali, tapi hanya ada empat macam
rasa yang umum kita
kecap, yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Setiap bagian
di lidah mempunyai
sensitivitas berbeda terhadap sensasi empat rasa
tersebut.
Setiap sensasi rasa
yang diberikan akan diterima oleh reseptor di dalam
ujung pengecap yang
akan membuat perbedaan potensial sehingga impuls
saraf dapat dialirkan
ke sistem saraf pusat. Bagian otak yang menerima
rangsangan ini adalah
saraf kranial VII (fasial) dan saraf kranial IX
(glosofaringeal).
Sensasi rasa yang
kita kecap dari sistem saraf pengecap, biasanya
berhubungan dengan
kerja dari sistem saraf penciuman di hidung. Oleh
karena itu, pada saat
kita pilek dan indra penciuman tersumbat, makanan
yang kita makan
seakan tidak memiliki rasa.
5.
Kulit
Kulit merupakan
reseptor tubuh yang paling luas dan paling pertama
menerima informasi
dari lingkungan. Di dalam kulit, tersimpan banyak sekali
reseptor mekanis (mechanoreceptor)
sehingga kita dapat merasakan dingin,
panas, tekanan,
hingga rasa sakit. Umumnya, reseptor berada di bawah
folikel akar rambut
sehingga diduga ada hubungan antara rambut di kulit
dengan sensitivitas
kulit terhadap rasa tertentu. Anda dapat membuktikan
bagaimana rasa sakit
akibat rambut kaki yang dicabut jika dibandingkan
dengan rambut di
kepala. Di bawah kulit, setidaknya ada lima jenis sel saraf
reseptor yang
menerima informasi berbeda yaitu:
a. Ruffini,
peka terhadap rangsang suhu panas;
b. Krause,
peka terhadap rangsang suhu dingin;
c. Paccini,
peka terhadap rangsang tekanan, dan sentuhan;
d. Meissner,
peka terhadap rangsang tekanan dan sentuhan;
e. Ujung saraf bebas,
peka terhadap rangsang tekanan ringan dan rasa
sakit.
Kerja kelima sel saraf tersebut
dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe
reseptor, yaitu termoreseptor (Ruffini
dan Krause), mekanoreseptor (Meisner
dan Paccini), dan reseptor
rasa sakit (ujung saraf bebas). Mekanoreseptor
banyak terdapat di ujung jari,
bibir, telapak kaki, dan alat kelamin. Ujungujung
reseptor rabaan juga terdapat
pada folikel rambut di dalam lapisan
dermis. Reseptor rasa sakit atau
nyeri dibedakan dari mekanoreseptor karena
memang mempunyai mekanisme kerja
yang berbeda.
Reseptor rasa sakit dapat
dikatakan sebagai reseptor kimia yang berada
di luar hidung dan lidah. Reaksi
kerja yang terjadi akibat sensasi rasa sakit di
kulit diciptakan oleh pelepasan
enzim dari jaringan yang rusak atau terluka
sehingga akan mengubah protein
tertentu di dalam darah menjadi suatu zat
kimia, yaitu bradikinin, yang mengaktifkan
reseptor rasa sakit.
Terima kasih telah membaca dan mengerjakan soal Rangkuman dan
Soal Sistem Alat Indra Pada Manusia ini. Semoga kalian bisa paham dan mengerjakan soal
dengan baik dan benar. Terima kasih telah mampir ya… J
Rangkuman dan Soal Sistem Alat Indra Pada Manusia
Tag :
SCIENCE
1 Komentar untuk "Rangkuman dan Soal Latihan Sistem Alat Indra Pada Manusia"
Nice info! Templatenya keren sob, ringan juga
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<