Subhanallah, begitu besar nikmat Allah SWT sehingga indahnya ramadhan ini dapat kita rasakan. Tapi muslimah sekalian, hati-hati dengan kenikmatan ini..tidak cuma kita rasakan tapi harus dimaksimalkan.
Waspada pula akan indikasi kegagalan dalam bulan suci ini. Sangat rugi bila keutamaan-keutamaannya terlewatkan. Secara fitrah muslimah akan memiliki hari-hari dimana diharamkan puasa pada waktu itu. Kondisi ini harus disikapi secara bijak, karena saat waktu itu datang sebenarnya kita hanya meninggalkan beberapa ibadah seperti sholat, puasa, dan tilawah untuk ibadah. Selebihnya kita boleh dan masih banyak kesempatan beribadah. Janganlah kita membuang waktu dan beralasan sedang haid, hilanglah segala keutamaan ibadah kita.
Muslimah yang cerdas akan senantiasa berusaha memaksimalkan waktu yang ada untuk menggapai keutamaan ramadhan. Tilawah misalnya; mungkin kita cuma punya waktu 23 hari untuk menunaikannya, padahal kita ingin mengkhatamkannya, tentu saja dalam sehari target tilawah kita harus lebih dari 1 juz
Ternyata masih ada beberapa indikasi kegagalan lain yang harus diwaspadai, berikut indikasi tersebut :
1. Kurangnya optimalitas dalam melakukan “warming up” dengan memperbanyak ibadah sunah di bulan sya’ban
2. Ketika target membaca al qur’an tidak terpenuhi. 1 qatam dalam se bulan.
3. Ketika berpuasa tidak menghalangi seseorang dari penyimpangan mulut seperti membicarakan keburukan orang, mengeluarkan kata-kata kotor, membuka rahasia, mengadu domba, berdusta dsb.
4. Ketika berpuasa malah bermalas-malasan
5. Saat siang hari di bulan-bulan biasa rajin bekerja,tapi saat ramdhan malah tiduran
6. Ketika berpuasa tidak bisa menghalangi mata dari penglihatan yang diharamkan.
7. Ketika malam-malam Ramadhan tidak ada bedanya dengan malam-malam selain bulan Ramadhan.
8. Jika saat berbuka puasa adalah saat melahap semua nafsunya yang tertahan dari pagi.
9. Ketika bulan Ramadhan tidak dioptimalkan untuk berinfaq-shodaqoh.
10. Ketika hari-hari terakhir Ramadhan sibuk dengan kebutuhan fisik Idul Fitri, tetapi tidak sibuk dengan 10 hari terakhir untuk I’tikaf dimasjid.]
11. Ketika idul fitri dijadikan hari yang merdeka terlepas dari semua beban ibadah, dan kembali pada penyimpangan yang dilarang selama Ramadhan
12. Setelah ramadhan tidak ada tindak lanjut dari ibadah yang kita lakukan selama Ramadhan
Kiranya beberapa indikasi diatas bisa menggugah kesadaran kita,betapa pentingnya manajemen ibadah di bulan ramadhan. Ramadhan tidak akan pernah terulang kembali, hanya sekali dalam setahun ini. dan belum tentu kembali lagi . Karena kita tak bisa mengetahui apakah kita bisa berjumpa lagi fengan bulan selanjutnya. Jadi Syukurilah apa yang ada sekarang dan jangan sia-siakan hal ini…
________________________________________________________________________________
Untuk Artikel lainnya bisa di lihat di blog saya :
http://kingdomofpussycat.blogspot.com
Waspada pula akan indikasi kegagalan dalam bulan suci ini. Sangat rugi bila keutamaan-keutamaannya terlewatkan. Secara fitrah muslimah akan memiliki hari-hari dimana diharamkan puasa pada waktu itu. Kondisi ini harus disikapi secara bijak, karena saat waktu itu datang sebenarnya kita hanya meninggalkan beberapa ibadah seperti sholat, puasa, dan tilawah untuk ibadah. Selebihnya kita boleh dan masih banyak kesempatan beribadah. Janganlah kita membuang waktu dan beralasan sedang haid, hilanglah segala keutamaan ibadah kita.
Muslimah yang cerdas akan senantiasa berusaha memaksimalkan waktu yang ada untuk menggapai keutamaan ramadhan. Tilawah misalnya; mungkin kita cuma punya waktu 23 hari untuk menunaikannya, padahal kita ingin mengkhatamkannya, tentu saja dalam sehari target tilawah kita harus lebih dari 1 juz
Ternyata masih ada beberapa indikasi kegagalan lain yang harus diwaspadai, berikut indikasi tersebut :
1. Kurangnya optimalitas dalam melakukan “warming up” dengan memperbanyak ibadah sunah di bulan sya’ban
2. Ketika target membaca al qur’an tidak terpenuhi. 1 qatam dalam se bulan.
3. Ketika berpuasa tidak menghalangi seseorang dari penyimpangan mulut seperti membicarakan keburukan orang, mengeluarkan kata-kata kotor, membuka rahasia, mengadu domba, berdusta dsb.
4. Ketika berpuasa malah bermalas-malasan
5. Saat siang hari di bulan-bulan biasa rajin bekerja,tapi saat ramdhan malah tiduran
6. Ketika berpuasa tidak bisa menghalangi mata dari penglihatan yang diharamkan.
7. Ketika malam-malam Ramadhan tidak ada bedanya dengan malam-malam selain bulan Ramadhan.
8. Jika saat berbuka puasa adalah saat melahap semua nafsunya yang tertahan dari pagi.
9. Ketika bulan Ramadhan tidak dioptimalkan untuk berinfaq-shodaqoh.
10. Ketika hari-hari terakhir Ramadhan sibuk dengan kebutuhan fisik Idul Fitri, tetapi tidak sibuk dengan 10 hari terakhir untuk I’tikaf dimasjid.]
11. Ketika idul fitri dijadikan hari yang merdeka terlepas dari semua beban ibadah, dan kembali pada penyimpangan yang dilarang selama Ramadhan
12. Setelah ramadhan tidak ada tindak lanjut dari ibadah yang kita lakukan selama Ramadhan
Kiranya beberapa indikasi diatas bisa menggugah kesadaran kita,betapa pentingnya manajemen ibadah di bulan ramadhan. Ramadhan tidak akan pernah terulang kembali, hanya sekali dalam setahun ini. dan belum tentu kembali lagi . Karena kita tak bisa mengetahui apakah kita bisa berjumpa lagi fengan bulan selanjutnya. Jadi Syukurilah apa yang ada sekarang dan jangan sia-siakan hal ini…
________________________________________________________________________________
Untuk Artikel lainnya bisa di lihat di blog saya :
http://kingdomofpussycat.blogspot.com
0 Komentar untuk "AWAS!!!GAGAL DI BULAN RAMADHAN"
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<