Assalamu’alaikum
Warrohmatullahi Wabbarokattuh....
Human Immunodeficiency Virus atau lebih
di kenal HIV yang menyebabkan penyakit AIDS. Jadi antara HIV dan AIDS itu
berbeda. Salah jika ada salah seorang dari kita berkata bahwa HIV dan AIDS itu
sama. HIV adalah virus penyebab AIDS,sedangkan AIDS nama penyakit yang di
sebabkan HIV.
Virus ini bisa
menular melalui cairan tubuh. Seperti darah, keringat, air liur dan lain lain.
Jadi perlu di waspadai apabila bersama penderita yang sering mengeluarkan
cairan HIV AIDS. Yah, makanya perlu di waspadai dengan membaca artikelku ini 10 Gejala Terkena HIV/AIDS
Antara 40-90 persen orang yang
terpapar virus HIV pada awalnya akan mengalami gejala seperti flu yang dikenal
dengan Acute Retroviral Syndrome disingkat ARS. Namun terkadang gejala
HIV tidak dapat terdeteksi bahkan hingga beberapa tahun ke depan pasca
terinfeksi virus HIV. Kemungkinan juga untuk mengetahui seseorang terkena penyakit HIV AIDS
memang susah, karena mungkin akan ada tanda tanda setelah 10 tahun atau 5 Tahun
terkena AIDS.
“Karena HIV tidak dapat terdeteksi
sejak dini dan apakah tubuh kita terpapar HIV atau tidak maka sangat
direkomendasikan untuk melakukan tes laboratorium untuk mengetahuinya. Terutama
bagi Anda yang gemar berhubungan seks dengan orang-orang yang berbeda,” ungkap
Michael Horberg, MD, Direktur HIV/AIDS for Kaiser Permanente, di
Oakland.
Berikut 10 Gelaja Terkena HIV/AIDS yang patut Anda waspadai
- Demam
-
yang
pertama dalam urutan 10 Gelaja
Terkena HIV/AIDS adalah Demam ringan. Demam
ringan adalah gejala awal yang paling umum terjadi saat seseorang terpapar
virus HIV. Demam ringan ini seringkali disertai dengan sakit tenggorokan,
kelelahan yang ekstrim, dan pembekakan kelenjar getah bening.
Demam adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini karenakan agar anti body tubuh di bantu suhu badan yang meningkat untuk membunuh virus HIV
- Nyeri Otot
-
Nyeri otot dan persendian tak hanya dialami oleh orang-orang yang
mengalami gejala penyakit hepatitis dan sifilis, tapi juga dirasakan
seseorang yang telah terpapar virus HIV. Gejala ini seringkali diabaikan
hingga paparan virus HIV benar-benar masuk ke tingkat yang
mengkhawatirkan.
- Ruam Kulit
-
Ruam bisa berupa bercak-bercak kemerahan pada kulit atau benjolan
menyerupai jerawat dalam jumlah banyak yang tak sembuh-sembuh. Gejala ini
akan muncul jika paparan virus HIV telah mencapai pada tingkat yang lebih
parah.
- Mual, Muntah, dan Diare
-
Antara 30- 60 persen pengidap HIV akan mengalami gejala singkat mual,
muntah, dan serangan diare. Selain sebagai gejala HIV tahap lanjut,
gejala-gejala di atas juga bisa muncul sebagai efek samping dari terapi
pengobatan.
- Berat Badan Turun Drastis
-
Berat badan turun drastis merupakan gejala tahap lanjut bahwa tubuh telah
terinfeksi HIV. Berat badan turun drastis bisa terjadi akibat diare atau
kurangnya nutrisi tubuh akibat sering memuntahkan makanan.
- Batuk Kering
-
Biasanya batuk kering akan terjadi setelah satu tahun terjangkit virus
HIV, sekaligus menjadi tanda bahwa penyakit ini semakin memburuk.
Penggunaan obat batuk sekali pun tidak dapat meredakan batuk akibat
paparan virus HIV.
- Perubahan pada Kuku
-
Tanda lain dari infeksi HIV adalah perubahan pada kuku seperti penebalan,
kuku melengkung, dan perubahan warna seperti kuku menghitam atau muncul
garis coklat vertikal atau horisontal dipermukaan kuku.
“Perubahan kuku ini dapat terjadi akibat infeksi jamur seperti kandida. Mengingat penderita HIV mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, maka jamur tersebut bisa sangat mudah berkembang,” kata Horberg.
- Infeksi Jamur pada Mulut
-
Infeksi jamur tak hanya menyerang permukaan kuku, tapi juga organ lain
seperti mulut. Jika jamur sudah menginfeksi mulut, maka pengidap HIV akan
sulit untuk mengunyah dan menelan makanan.
- Kebingungan dan Sulit Konsentrasi
-
Masalah kognitif bisa menjadi tanda demensia terkait HIV. Selain mengalami
kebingungan dan sulit berkonsentrasi, demensia terkait HIV juga dapat
mempengaruhi memori dan masalah perilkau seperti mudah marah dan
tersinggung. Gejala ini diiringi dengan menurunnya keampuan motoris tubuh
seperti menjadi ceroboh, menurunnya kordinasi tubuh, dan bahkan hilangnya
kemampuan untuk menulis.
- Herpes Genital
-
Herpes genital yang terjadi pada penderita HIV umumnya tidak memiliki
gejala yang khas. Namun luka yang muncul cenderung lebih besar dan lebih
dalam. Penyakit ini lebih banyak menular melalui hubungan kontak kulit
dengan penderita, terutama saat berhubungan seks. Umumnya gejalanya adalah
timbul bintil-bintil di bagian luar alat kelamin yang bentuknya memerah
dan membengkak.
Mungkin hanya itu
10 Gelaja Terkena HIV/AIDS. Karena
gejala gejala ini akan muncul beberapa tahun setelah kejadian maka perlu adanya
pencegahan. Inget ya.. mencegah lebih baik dari pada mengobati. Jadi perlu di
pastikan bahwa sebaiknya kita menghindari HIV/AIDS agar 10 Gelaja Terkena HIV/AIDS tidak
kita alami.
Merinding bukan rasanya jika 10 Gelaja Terkena HIV/AIDS ada
banyak dalam diri kita? Andai itu terjadi sebaiknya periksa ke dokter. Agar
kita tau tu sakit apa dan semoga bukan HIV AIDS. Sampai sekarang pun kita ga
ngerti obatnya. Apa kalian mau mencari obat untuk HIV??/
Wassalamu'alaikum Warrohmatullahi wabbarorakktu...
Sumber : Duniafitnes.com
1 Komentar untuk "10 Gejala Terkena HIV/AIDS"
sereeeeeeeem komen back y
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<