Assalamu’alaikum . . .
Berbeda dengan sebelumnya, saya kali ini akan memberikan
beberapa hal hal yang berkaitan dengan Masjid.
Seperti Sunah sunah menuju Masjiddan hadits hadits yang berkaitan dengan Masjid.
Dengan begini, mungkin aka nada beberapa orang yang akan lebih mengutamakan
sholat di Masjid.
Pernahkan kalian pikirkan bahwa pada abad abad ini Masjid makin hari makin sepi? Rame mah
cuman kalau hari raya besar. Sedangkan pada hari biasa biasa saja sepi banget. Tau
tidak tempat ramai setiap hari selain Masjid?
1 Kuburan. Entah kuburan wali, ustdz atau apalah. Menerut saya
sih mending ke Masjid. Untuk sholat,
doa dan dzikirnya dari pada di kuburan
2 Diskotik. Ini nih kesukaannya anak muda sekarang. Kata mereka,
mending di diskotik atau di kuburan dari pada di Masjid. Haduuh… ini malah sesat.
Ya langsung sajalah beberapa Sunah Sunah Menuju Masjid Serta Haditsnya
Pertama tama tentu saja keumataannya jika kita menuju Masjid. Ini yang perlu kita pahami agar
lebih menguatkan hati dan pikiran kita menuju Masjid.
[a]. Bersegera Menuju Masjid Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Seandainya manusia mengetahui keutamaan panggilan
adzan dan shaf awal kemudian tidaklah mereka bisa mendapatinya kecuali dengan
berundi, pastilah mereka berundi dan seandainya mereka mengetahui keutamaan
bersegera menuju Masjid niscaya
mereka akan berlomba-lomba dan seandainya mereka mengetahui keutamaan sepertiga
malam yang awal dan shubuh niscaya mereka akan datang kepadaKu walaupun dengan
merangkak” [Hadits Riwayat Bukhari no. 615 dan Muslim no. 437]
Imam An-Nawawy berkata: “At-Tahjir adalah bersegera menuju
shalat”
Kedua setelahnya adalah doanya. Emank sih doanya dalam
bentuk bahasa Indonesia. Tapi kan tergantung niatnya?
[b]. Doa Pergi Menuju Masjid.
"Artinya : Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku,
cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya dari mukaku, cahaya dari
atasku dan cahaya dari bawahku, Ya Allah berikanlah aku cahaya” [Hadits Riwayat.
Bukhary 11/116 no. 6316 dan Muslim no. 763 ]
Tenang dan penuh wibawa. Saya sarankan untuk berjalan kaki. Seberapun
jauhnya rumah anda menuju Masjid. Kenapa?
Karena meunjukkan niat kita sesungguhnya bahwa kita niat untuk menuju Masjid
[c]. Berjalan Menuju Masjid Dengan Tenang Dan Berwibawa Rasuulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Apabila kalian telah mendengar iqomah maka
berjalanlah kalian menuju Masjid
untuk sholat dengan ketenangan dan kewibawaan.” [Hadits Riwayat Bukhari no 636
dan 908 Sedangkan Muslim tidak meriwayatkan]
"As-Sakinah " artinya perlahan dalam berjalan dan
menjauhkan diri dari bersendau gurau
"Al-Waqoru" artinya menundukkan pandangan,
merendahkan suara dan tidak menoleh-noleh.
[d]. Pergi Menuju Masjid Dengan Berjalan Kaki Para ulama telah menjelaskan bahwa berjalan kaki ke Masjid dengan tenang tanpa tergesa-gesa mengandung banyak sekali kebaikan bagi seorang pejalan kaki. Hal ini berdasarkan nash-nash syari’at yang menunjukkantentang keutamaan memperbanyak langkah menuju Masjid.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
“Artinya : Maukah kalian aku tunjukkan apa-apa yang
menyebabkan Allah menghapuskan dosa dan mengangkat derajat kalian.” Mereka
berkata: “Ya, wahai Rasul”, kemudian Rasul menyebutkan salah satunya adalah
memperbanyak langkah menuju Masjid.
[Hadits Riwayat Muslim no. 251]
Sekali lagi ini tergantung niatnya. Kalau niat baik, hasil
baik. Dan berdoa itu di manapun, termasuk ketika meuju Masjid
[e] Berdo’a Ketika Masuk Masjid Doa masuk Masjid yaitu :
"Artinya : Ya Allah, bukalah pintu rahmat-Mu untukku
Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
"Artinya : Apabila diantara kalian ada yang masuk Masjid maka bersholawatlah kalian atas
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengucapkan doa: “Ya Allah bukalah
pintu rahmat-Mu untukku” [Hadits Riwayat Muslim 1/494 no. 713, Abu Dawud no.
465, Nasaa’I no.728, Ibnu Majah no. 772.]
Kalau ini tentu saja, dahulukan kaki kanan dalam masuk ke
tempat yang suci seperti Masjid,
masuk kaki kanan. Sedang masuk ke tempat seperti Wc masuk kaki kiri dulu
[f]. Mendahulukan Kaki Kanan Ketika Masuk Masjid Berdasarkan perkataan shahabat yang mulia Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu:
"Artinya : Termasuk Sunnah, apabila engkau masuk Masjid, untuk mendahulukan kakimu yang
kanan dan apabila engkau keluar, dahulukan kaki kirimu. [Hadits Riwayat Hakim
1/475, ia berkata : Shahih berdasarkan syarat Muslim" Dan disepakati oleh
Adz-Dzahabi]
[g]. Memprioritaskan
Menempati Shaff Yang Pertama.
“Artinya : Seandainya manusia mengetahui keutamaan panggilan
adzan dan shaf awal kemudian tidaklah mereka bisa mendapatinya kecuali dengan
berundi, pastilah mereka berundi dan seandainya mereka mengetahui keutamaan
bersegera menuju Masjid niscaya
mereka akan berlomba-…” [Hadits Riwayat Bukhari no. 615 dan Muslim no. 437,
Pent]
[h]. Berdoa Ketika Keluar Masjid Jika keluar dari Masjid, hendaklah mengucapkan
"Artinya : Ya Allah, aku mohon kepadamu karuniamu.
[Hadits Riwayat Muslim 713 dan Abu Dawud 465]
Dan pada riwayat An-Nasa'i terdapat tambahan agar
bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
[i]. Mendahulukan kaki kiri ketika keluar dari Masjid sebagaimana perkataan shahabat Anas bin Malik ketika menyebutkan tentang keutamaan mendahulukan kaki kanan ketika masuk Masjid.[j]. Shalat Tahiyatul Masjid Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
"Artinya : Apabila salah seorang diantara kalian masuk Masjid, maka hendaklah shalat dua
rakaat sebelum ia duduk” [Hadits Riwayat
Bukhari no. 444 dan Muslim no. 714]
Imam Syafi’i berkata, “Shalat Tahiyatul Masjid disyariatkan kecuali pada waktu yang dilarang.” [1]
Al Hafidz Ibnu Hajar, “Shalat Tahiyatul Masjid adalah sunnah hukumnya menurut ijma dari ahli fatawa
(ulama).”
Praktek sunnah-sunnah
tersebut terjadi berulangkali, dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak
bepergian menuju Masjid untuk shalat
lima waktu, apabila dikumpulkan maka
akan didapat sebanyak 50 sunnah.
[Disalin dari kitab
Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal Lailah, edisi Indonesia Lebih Dari 1000
Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Penulis Khalid Al-Husainan, Penerjemah Zaki
Rachmawan] _________
Foote Note [1]. Waktu yang terlarang untuk melakukan shalat
sunnah tathawwu’ ada tiga. Berdasarkan hadits dari Uqbah bin Amir Al Juhani
Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa ia
berkata: “Ada tiga waktu yang kami dilarang Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam untuk shalat pada waktu tersebut dan juga untuk menguburkan
mayyit; ketika matahari persis terbit, hingga meninggi; ketika matahari tepat
di atas kepala, hingga condong; dan manakala matahari mulai tenggelam, hingga
betul-betul tenggelam. [Hadits Riwayat. Muslim, dalam Kitab Shalatul Musafirin,
bab waktu-waktu yang terlarang. No. 831).
Mungkin cuman itu saja SunahSunah Menuju Masjid Serta Haditsnya , loo a gimana mengenai haditsnya? Haditsnya
sendiri bisa kalian download dan di di sini.
Kalau bukan kita yang meramaikan Masjid, siapa lagi? Kita bikin Masjid
Masjid penuh dengan umat-Nya yang
mau dan ikhlas beribadah. Bukan cuman Masjid
mewah tapi sepi.
Semoga dengan begini kalian dan kita lebih ada niatan untuk
pergi ke Masjid. Aamiin..
Wassalamu’alaikum . . .
2 Komentar untuk "Sunah Sunah Menuju Masjid Serta Haditsnya"
alhamdulillah..semakin banyak ilmu agama islam yang kita pelajari...ditunggu artikel2 lainnya gan...
banyak sekali ilmu yang saya dapat, terima kasih.
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<