Ilmu Dunia dan Akhirat Blog's. Mencari, Memahami dan Menyimpulkan. Ilmu Dunia dan Akhirat.

Tips Menjadi Mahasiswa Sukses



Tips Menjadi Mahasiswa Sukses


Ilmu Dunia dan Akhirat – Kabar gembira untuk kita semua. Kini kuliat manggis sudah ada exractnya? Sudah basi rasanya mendengar kata kata itu yang pada Bulan Ramadhan ini selalu bermunculan. Entah kenapa, selalu saja iklan macam gitu yang hadir. Namun, kali ini Ilmu Dunia dan Akhirat tidak akan membahas masalah seperti itu.  Melainkan saya akan membahas atau sharing mengenai apa yang baru saha saya baca di kaskus. Yup, sesuai judul yang saya tuliskan. Tips Menjadi Mahasiswa Sukses.

Tentu saja bukan saya yang menulisnya. Salah seorang kaskuser yang rela meluangkan waktunya untuk menulis Tips Menjadi Mahasiswa Sukses. Jadi ini real, pengalaman TS tersebut yang akan di bagikan kepada kita semua , agar kita bisa menjadi mahasiswa yang sukses. Tertarik bukan?? 

Sebelumnya, kita harus paham. Apa itu mahasiswa sukses? Siapa yang bisa di sebut mahasiswa yang sukses? Yaitu mereka yang

1 Memiliki IPK bagus, >3,0
2 Aktif Organisasi
3 Aktif Berbisnis
4 Lulus tepat waktu (4tahun)

Setelah tahu apa itu Mahasiswa Sukses, kini saatnya kita untuk ke inti dari artikel Ilmu Dunia dan Akhirat yaitu mengenai Tips Menjadi Mahasiswa Sukses.


1 Jangan Mengambil banyak SKS

Kriteria cumlaude di tiap universitas berbeda-beda, namun pada umumnya memiliki IPK diatas 3.5 dan lulus maksimal 5th. Tipsnya untuk bisa mencapai ini adalah jangan ngambil sks banyak-banyak per semesternya. Biasanya untuk lulus itu harus memenuhi 144sks. Artinya persemester kita cukup ambil 18sks saja (144/8semester = 18) per semesternya. Kenapa? 18 sks jika kita hitung kasar tanpa perhitungan waktu praktikum artinya adalah 18x50mnit = 900 menit seminggu atau setara dengan 15jam tatap muka per minggunya. Kalau bisa ambil jadwal hari senin-kamis saja agar jumat, sabtu minggu bisa libur. Nah kemudian per-hari agan bisa ambil 3sks saja, jadi cuma 2,5 jam kuliah per hari. Kalau jumlah sks nya genap ya bisa menyesuaikan. Tergantung kebutuhan dan keinginan agan. Tapi yang penting jangan sampai ada matkul lebih dari 6 sks dalam sehari. Karena bikin otak full dan akhirnya malah ilmu ga masuk (pengalaman). Gak perlu buru-buru untuk lulus 3.5 tahun, alesannya nanti TS jelasin di bawah.

2 Santai Saja, Nikmati Hidup. Terutama Masa Masa Kuliah

Setelah mengambil 18 sks, artinya ada hari hari yang kosong. Seperti hari weekend. Sempatkan atau gunakan hari itu untuk refreshing, rekreasi sama teman, maen game atau malah mendekatkan diri kepada-Nya. Kenapa? Untuk membuat otak fresh dan tidak stress sehingga proses belajar selanjutnya bisa di serap semaksimal mungkin.. Stress sangat  mempengaruhi daya tangkap dan konsentrasi seseorang, jadi hindarilah dengan rekreasi, maen game, mendekatkan diri pada-Nya atau hang out bareng temen-temen.


3 Aktif Organisasi

Karena kuliah hanya 2,5 jam perhari, artinya kita memiliki banyak waktu luang. Hal itu bisa kita pakai untuk organisasi. Daftar kepanitiaan, ikut BEM, dll. Kalo daftar coba cari posisi dimana kitalah yang mengatur jadwal rapat. Misal jadi ketua sebuah acara . Kenapa? Karena jadwal liburan kita tidak akan terbentur rapat nantinya. Hahahaha. Ini opsional kok, toh kita punya banyak sekali waktu luang.Selain itu, ada banyak manfaat ikut organisasi. Misalkan untuk melatih tanggung jawab ketika di beri tugas, melatih skill kita ketika menjadi panitia lapangan. Bahkan kaka saya sendiri pun ketika melamar pekerjaan, di tanya, sewaktu kuliah ngapain aja!

4 Jadilah pemerhati

Ini tips yang lumayan penting. Terutama bagi mahasiswa atau mahasiswi yang rada males belajar di kost atau mahad. Intinya, efisiensikan waktu ketika kuliah berlangsung. Dengarkan dan perhatikan dosen ketika di kelas. Jika ada satu saja yag tidak mengerti. Langsung saja di tanyakan. Tidak usah malu. Kita bayar kuliah mahal, harus bisa mendapatkan semua ilmu dosen! Saya jamin deh, kalau di kelas merhatikan, tugas mengerjakan, tiap mau kuis, UTS dan UAS belajar nilai pasti dapet  A. Kita jadinya tidak perlu lagi ngulang, review atau baca-baca di kos (Tetapi, andaikan mau mereview atau membaca lagi itu malah bagus. Lebih baik sering dari pada tidak). Jadi cukup perhatikan di kuliah, dan belajar tiap mau ujian aja. Dan yang paling penting, kerjakan tugas. Bahkan jika itu kerja kelompok, setidaknya kita harus kerjakan sendiri soal yang diberikan. Kenapa? Karena itu adalah proses pembelajaran paling efektif menurut TS (yang membuat thread di kaskus). Secara  otomatis belajar dan usaha buat mengerti. Tugas itu enak, kalau itu bisa kan masih bisa tanya ke dosen. Bagaimana ketika UAS tidak bisa?? Jangan mengandalkan  temen, karena ini bakal bikin kita terjerumus semakin dalam. Usahakan kerjakan sendiri dan siapin sebelum hari H untuk mata kuliah yang akan ujian. Juga dengan mengerjakan tugas, kita bisa tahu dong, gaya dosen membuat soal seperti apa. Dari situ kita bisa prediksi tipe soal atau bahkan soal apa yang bakal keluar di UTS/UAS
Memperhatikan , belum tentu mencatat. Karena cara belajar setiap orang berbeda. Ada yang hobby mencatat ketika dosen menerangkan, ada juga yang mendengarkan bahkan ada pula yang merekamnya. Tergantung kalian , cara belajarnya seperti apa.


5 Kembangkan potensi yang ada

Nah sekarang coba bayangkan, jika kita adalah seorang mahasiswa yang nilainya bagus-bagus karena ambil sks hanya 18 per semester, selain itu kita punya banyak kenalan lewat organisasi, serta memiliki skill yang “mumpuni”. Tapi rasanya masih ada yang kurang. Apalagi kalau bukan menghasilkan uang di usia muda? Membantu beban orang tua serta membeli barang barang yang penting dimana sebelumnya belum bisa terbeli.Dari 2 modal di atas, kita akan dengan mudah mengembangkan bisnis loh. Asal ada niat, kemauan dan tekad yang tak mudah padam.

Caranya?
Pertama, cari beasiswa.kan IP-nya bagus tuh. Kalau IP sudah bagus, maka dengan mudah kita mencari beasiswa. Dengan beasiswa itulah kita bisa memakainya untuk modal. Tentu saja setelah beasiswa di gunakan untuk membayar uang kuliah. Sehingga kita modal tidak minta orang tua. Usahanya bisa jualan, buka cafe, dll tergantung kreatifitanya kita bagaimana. Tidak perlu malu kalau kita punya usaha, malah seharusnya bangga karena bisa menghasilkan uang dengan sendirinya. Atau jika ingin bisnis tanpa modal, maka jualan gan. Jual otak ! Bukan jual harga diri!Kita bisa jadi asdos, asprak, atau ngajar maba, ngisi seminar, workshop, les anak SMP, SMA, bikin sesuatu sesuai jurusan kita untuk dijual, disewakan atau apalah.asal halal loo. Saya yakin kita pasti bisa, dengan modal IP bagus dan banyak relasi, kita bisa dengan mudah mendapatkan ide bisnis dan pekerjaan gan. Tapi di sini kuncinya harus tekun, ulet dan sabar. Jangan terlalu mengharap uang besar dulu, yang penting adalah kepercayaan. Atau kalau kamu pinter banget mungkin bisa ikut lomba-lomba biar dapet duit. Nah opsi terakhir, tapi not recomended, adalah jual tenaga. Bisa jadi tukang bersih-bersih kosan, jadi pegawai toko, jadi kuli angkat, dll.

6 Jangan dibuat beban

Nah, yang paling penting adalah jangan buat semua ini jadi beban. Nikmatilah masa mudamu.. Jangan stress karena hasil tidak sesuai target. Mahasiswa itu kalau dapat nilai D masih bisa ngulang kok. Kalau masih ga bisa juga masih bisa diulang terus sampai bisa. Yang penting tekad kita harus kuat. Ga usah hiraukan kata-kata tekanan dari keluarga, teman yang mengharapkan sesuatu yang lebih dari agan (misal dibilang : kapan IP mu 4?). Toh yang kuliah kan kita, nikmatilah. Juga jangan lupa berdoa, mitan restu orang tua. ini sangat penting untuk memperbesar keberuntungan kita.

7 Jika kuliah terburu-buru kejar 3.5th lulus

Misal tiap semester ambil 24 sks. Artinya kita akan disibukkan buat tugas. Kita malah tidak akan sempat mikirin organisasi.tidak akan sempat bisnis atau rekreasi. Potensi menjadi stress pun menjadi besar. Dan karena sks nya banyak, malah tidak fokus, ada matkul yang dikorbankan sehingga nilainya jelek. Ujung-ujungnya ikut SP atau ngulang, nambah duit lagi deh. Dan karena semua itu akhirnya tidak jadi lulus cepet . Tapi tentu ini tidak berlaku bagi agan atau aganwati yang jenius ya... Ini sih buat kebanyakan orang.

8 Atur strategi

Buat  strategi akademik buat milih mata kuliah pas KRS an, emang sih ada beberapa jurusan yang udah paketan. Dan juga biasanya maba tuh udah dapet paketan KRSannya. Tapi bagi yang udah bisa milih jadwal sendiri, coba simak tips berikut ini.
Ambil maksimal 2 praktikum (kalau bisa)
Praktikum biasanya menyita lebih banyak waktu, juga tugas yang lebih banyak. Jadi jika memungkinkan ambillah maksimal 2 praktikum per semesternya. Tapi ini harus melihat total praktikum yang ada dan juga apakah praktikum tersebut sebagai prasyarat matkul lain ? Jika ternyata terpaksa harus diambil ya ga masalah. Ane sendiri pernah denger temen ane jurusan Fisika seminggu praktikum 5x

Ambil yang sulit dan yang mudah secara imbang
Dalam satu semester jangan ambil matkul sulit semua, coba diimbangi. Jika perlu, coba buat daftar matkul sulit dan mudah. Nanti per semesternya dibagi rata. Misal ternyata yg sulit secara keseluruhan 40% (dari 144sks), maka di tiap semester ambil 7-8 sks untuk matkul sulitnya (40% dari 18sks). Tujuannya agar tidak terlalu berat dalam memahami. Nah gimana cara tahu mana matkul yang sulit dan mana yang mudah ? Caranya : Baca buku pedoman pendidikan! Kebanyakan mahasiswa malas membacanya, padahal itu penting banget. Di situ kita bisa tahu matkul ini mempelajari tentang apa, referensinya apa dan berapa jumlah sksnya. Atau bisa juga tanya kakak tingkat yang sudah ambil. Oh ya kalau tanya tapi jangan asal, coba tanya ke banyak kakak tingkat, karena kadang pendapatnya berbeda.

Prioritaskan yang SKSnya besar

Nah kan biasnya jumlah sks tu macem-macem, ada yang 2,3,4,5. Dalam 1 semester kadang dapat beragam. Untuk itu agan WAJIB memaksimalkan matkul dengan bobot SKS terbesar. Coba simak ilustrasi berikut ini:

Matkul A = 3sks
Matkul B = 5sks

Dosen A dan B sama-sama memberikan tugas berat dan waktunya sama-sama seminggu. Maka yang harus Agan lakukan adalah kerjakan dulu tugas dari dosen B. Jika sudah maka baru dosen A. Kenapa ? Karena jika terbalik, dan tugas B belum selesai, akhirnya nilai akhir ga dapat A, padahal bobot SKSnya besar akhirnya bikin IP kita anjlok.

Buat yang maba mungkin masih bingung? Oke TS jelasin lagi.
Jadi untuk ngitung IP itu caranya:
1. Nilai angka dikonversi ke huruf (tiap univ beda2, misal < 8 = A, antara 7.5 - 8 = B+, dst)
2. Tiap huruf punya bobot (misal A = 4, B+ = 3.5, B = 3, dst)
3. Kalikan bobot dengan jumlah sks
4. Jumlahkan hasilnya, lalu dibagi dengan total sks diambil = IP agan

Contoh 1:
Matkul 1 3sks nilai A bobot 4
Matkul 2 5sks nilai B bobot 3
Matkul 3 2sks nilai A bobot 4
Matkul 4 4sks nilai A bobot 4
Matkul 5 4sks nilai A bobot 4
IP = ((3x4)+(5x3)+(2x4)+(4x4)+(4x4))/(3+5+2+4+4)=3.72

Contoh 2:
Matkul 1 3sks nilai A bobot 4
Matkul 2 5sks nilai A bobot 4
Matkul 3 2sks nilai C bobot 2
Matkul 4 4sks nilai A bobot 4
Matkul 5 4sks nilai A bobot 4
IP = ((3x4)+(5x4)+(2x2)+(4x4)+(4x4))/(3+5+2+4+4)=3.78

Nah padahal pada contoh 1 terendah nilainya B, dan contoh 2 terendah nilainya C. Karena memiliki bobot besar (5sks) maka akan mempengaruhi IP lebih besar. Makanya TS sarankan, prioritaskan matkul dengan SKS yang besar dulu.

Catat kontrak kuliah dosen
Ini sangat penting gan. Biasanya di awal pertemuan dosen akan memberikan kontrak kuliah. Apa sih isinya? Isinya adalah prosentase bobot nilai untuk 1 semester ke depan dalam mata kuliah yang beliau ampu. Oke langsung TS kasih contoh kasusnya aja:
Matkul A jumlah sks 5 + praktikum:
Dosen 60%
Praktikum 40%

Dosen -----
20% Tugas
25% Kuis
25% UTS
30% UAS

Praktikum----
30% Laporan
30% Kuis
40% Ujian praktik

Nah misal kita dapat kontrak kuliah seperti diatas. Yang pertama kita lakukan adalah harus menggabungkan semua komponennya jadi satu agar kita tau mana yang prosentasenya besar. Caranya dikalikan dengan prosentase pertama yang diberikan (40 dan 60):
20% Tugas x 60% = 12%
25% Kuis x 60% = 15%
25% UTS x 60% = 15%
30% UAS x 60% = 18%
30% Laporan x 40% = 12%
30% Kuis x 40% = 12%
40% Ujian praktik x 40% = 16%

Nah setelah tau itu, seperti biasa, kita harus prioritaskan yang prosentasenya terbesar. Misal ada UAS dan ujian praktik dalam waktu yang berdekatan, misal pada hari yang sama. Maka yang harus dipentingkan adalah UASnya karena prosentase bobot nilai lebih besar dari ujian praktik. Otomatis andil dalam nilai juga lebih besar. Bahkan TS sendiri bikin skema lebih detail. Misal kuis ada 2x, berarti tiap kuis bobotnya 7.5%. Dari situ, ketika mau UAS, kita sudah bisa kira-kira nilai. Dan kita jadi punya nilai minimal untuk UAS, misal setelah dihitung ternyata dalam matkul A cukup butuh nilai UAS 55 untuk mencapai nilai akhir 81 (nilai A), maka agan bisa mengalokasikan tenaga, waktu dan pikiran untuk matkul lain yang mungkin lebih butuh dongkrakan nilai.

*Poin 8 tanpa editan sedikit pun, karena mengandung bahasa tingkat dewa dengan kalimat yang saya sendiri masih kurang paham. Memang poin 8 merupakan salah satu poin yang terpenting untuk bisa menjadi Mahasiswa Sukses


Mungkin dengan ini, ada sedikit gambarang mengenai Tips Menjadi Mahasiswa Sukses. Dengan begini di Harapkan akan ada gambaraN buat kita yang akan menjadi mahasiwa baru di Tahun 2014. Yah, secara garis bersarnya saja , apa yang akan kita lakukan ketika menjadi mahasiswa baru di Tahun 2014. Apalagi, faktanya banyak saat ini orang dari sarjana S1 atau D3/D4 yang menganggur. Ini menunjukkan tingkat persaingan untuk mencari pekerjaan semakin susah. Tetapi, memang sekarang zamannya untuk membuat lapangan pekerjaan. Sehingga kita tak perlu repot nglamar kerja ke mana mana. Tentu saja membuat lapangan pekerjaan itu tidak mudah.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih karena telah membaca Artikel saya mengenai Tips Menjadi Mahasiswa Sukses. Semoga artikel TipsMenjadi Mahasiswa Sukses bisa menghantarkan kita menjadi mahasiswa generasi emas. Aamiin

Wassalamu’alaikum

1 Komentar untuk "Tips Menjadi Mahasiswa Sukses"

Artikel dan berita yang sangat bermanfaat terimakasih gan

Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.

Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)

>TERIMA KASIH<

ILMU DUNIA DAN AKHIRAT. Powered by Blogger.
Back To Top