Ilmu Dunia dan Akhirat - Pada kesempatan kali ini,saya akan memberikan satu lagi Makalah. Kali ini bukanlah makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Melainkan Makalah Bahasa Indonesia, mengenai Proposal. Ya, Makalah Bahasa Indonesia : Proposal ini merupakan makalah hasil dari teman teman saya, Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Saya harap Makalah Bahasa Indonesia : Proposal bisa bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau
sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang
telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang
harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai
proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap
kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang dari
perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang
sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai
rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan
sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu
atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan
tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat
memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca,
sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya
salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal
adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang
telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya
proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail
terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Proposal
Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering mengadakan suatu acara atau kegiatan. Dalam
melakukan suatu acara tersebut kita perlu merencanakannya terlebih
dahulu. Rencana tersebut disebut proposal. Proposal adalah sebuah
tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan
atau menjelasan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada
pembaca. Diharapkan proposal tersebut dapat memberikan informasi
yang detail kepada pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan
visi, misi, dan tujuan. Berdasarkan kajian etimologis, proposal
berasal dari kata bahasa inggris “propose” yang berarti
mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan
menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal. Berikut
ini dibahas beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian
proposal. Menurut Rieefky, proposal adalah suatu bentuk rancangan
kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Senada dengan
pendapat di atas, nenghepi berpendapat bahwa proposal adalah
rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa
penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya. Proposal
dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Propos” yang berarti
mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep pemikiran
dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Untuk lebih
memahami pengertian proposal kita bisa membandingkan pengertiannya
dengan proposal dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan
desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh
seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Proposal merupakan
rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Menurut Hasnun
Anwar (2004:73), proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan
tertentu. Jay (2006:1) menyatakan proposal adalah alat bantu
menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.
Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id) menyatakan proposal adalah suatu
usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga,
perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.
Keraf (2001:302)
mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-pendapat
diatas yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada
seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu
pekerjaan.
Proposal dalam
dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain penelitian
(usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang
suatu bahan penelitian. “Proposal penelitian” bagi seorang
peneliti atau mahasiswa digunakan untuk membantu membuat penelitian
(skripsi, tesis, disertasi). Penulisan proposal adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam
tahap-tahap sebelumnya.
Berdasarkan
beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu
rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan
terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti
untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan
persetujuan maupun bantuan dalam penelitiannya.
2.2 Ciri-ciri
Proposal
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut
2.2.1
Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
Proposal dibuat
dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui pokok isi
acara yang akan diselenggarakan
2.2.2
Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
Proposal
seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal
satu bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau
donatur tersebut.
2.2.3
Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
Proposal disusun
dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar belakang
sebuah acara.
2.2.4 Berupa
lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya
diserahkan kepada yang penyelenggara acara.
Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi
sebuah susunan acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara
kepada donatur.
2.2.5 Ada
pihak yang mengajukan.
Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang
mengajukan. Pihak yang mengajukan tersebut sebagai pihak yang
mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.
2.2.6 Ada
pihak yang menyetujui.
Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu
dari ciri dari proposal. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi
proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan.
2.2.7 Terdapat
gambaran kegiatan secara umum.
Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna
untuk memberikan informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan
proposal tersebut agar memiliki/mengetahui apa yang sebenarnya
keinginan/maksud yang terkandung dalam proposal tersebut.
2.2.8
Mempunyai kekuatan persuasif.
Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat
diartikan sebagai bentuk seni baik verbal maupun non verbal yang
bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang
dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
2.2.9 Disusun
sebelum rencana kerja.
Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja
secara keseluruhan, ini bermaksud agar penerima mengetahui gambaran
kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya.
2.2.10 Bersifat
bisnis.
Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat
dengan tujuan untuk mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu
kegiatan.
2.2.11 Memiliki
sasaran dan tujuan yang jelas.
Proposal disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan
yang jelas agar proposal tersebut bisa diterima dan disetujui oleh
pihak yang menerima proposal dalam mengadakan pertimbangan.
2.3 ManfaatProposal
Adapun manfaat
pembuatan proposal sebagai berikut.
2.3.1 Menjadi
rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
tersebut.
Proposal
digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan
tersebut dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan
rencana dan agar tujuan dari acara tersebut memperoleh hsil yang
diharapkan.
2.3.2 Menjelaskan
secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut.
Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur
kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada aacara tersebut.
2.3.3 Untuk
meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan.
Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar
pihak dari donatur mau untuk menjalin kerjasama kepada pihak
penyelenggara.
2.3.4
Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
Pada dasarnya
sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai
dari tujuan kegiatan hingga dana kegiatan.
2.3.5
Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
Proposal
digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu
kegiatan sehingga perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
pihak yang berwenang.
2.3.6
Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
Proposal
digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan.
2.3.7
Sebagai alat evaluasi kegiatan.
Proposal
digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan
sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang
ada di dalam proposal.
2.3.8
Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan
komunikasi.
Dilihat dari segi
hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk
memperoleh persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang
mendukung hubungan kerja yang lebih komunikatif.
2.4 Keunggulan
Proposal dan Kelemahan Proposal
2.4.1 Keunggulan
Proposal
Keunggulan proposal adalah sebagai berikut:
2.4.1.1 Dapat
menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana
2.4.1.2 Dapat
menjadi bukti legalitas
2.4.1.3
Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan
2.4.1.4
Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan
2.4.1.5 Sebagai
rancangan biaya
2.4.1.6
Transparan, efektif, dan efisien
2.4.2 Kelemahan
Proposal
Kelemahan proposal adalah sebagai berikut:
2.4.2.1
Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara
2.4.2.2
Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah
2.4 Tujuan
Penyusunan Proposal
2.4.1
Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut.
2.4.2 Menjadi
rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
tersebut.
2.4.3 Untuk
menyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan
meterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan.
2.4.4
Mendapatkan persetujuan.
2.4.5 Sebagai
titik acuan.
2.5 Syarat-syarat
Menyusun Proposal
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai
berikut:
2.5.1
Sistematis
Artinya, proposal
yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut pola tertentu,
dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif
dan efisien
2.5.2
Berencana
Artinya, proposal
tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam
kegiatan tersebut.
2.5.3
Mengikuti konsep ilmiah
Artinya,
pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai dengan
cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.
2.5.4 Jelas
dan dapat dimengerti
Proposal yang
dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan.
Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang
kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.
2.6
Bagian-Bagian yang Harus Ada Dalam Proposal
Adapun bagian-bagian dalam proposal meliputi:
2.6.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan
secara tepat dan jelas.
2.6.2
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari
pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan
“LKMM”, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
2.6.3
Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
2.6.4
Susunan Acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
Denngan minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan penanggung
jawab.
2.6.5
Rancangan Anggaran Biaya
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam
kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut,
kebutuhan seksi, volume, jumlah (contoh terlampir)
2.6.7
Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan.Berisi
kata harapan dan terima-kasih.
2.6.8
Pengesahan
à Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya
(tidak dibuat
dalam lembar tersendiri) yang berisi :
1. Tanggal pengesahan
2. Instansi pelaksana kegiatan
3. Pengesahan
A.
Judul Proposal
Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat
mengambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan
pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul proposal
diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.
B.
Latar Belakang
Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya
dorong untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan.
C.
Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara
menarik untuk publikasi.
D.
Tema Kegiatan
Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
Merupakan materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
E.
Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari
pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
F.
Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar
pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
2.7 Hal-hal yang
Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Proposal
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal sebagai
berikut:
2.7.1 Penempatan
dan penggunaan kata yang tepat
2.7.2 Menghindari
penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
2.7.3 Penggunaan
paragraf
2.7.4.Penggunaan ejaan
2.7.5 Sebaiknya
proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
2.7.6 Tidak
menyisakan kekosongan yang luas
2.7.7 Menggunakan spasi 1.5
2.7.8 Margin
2.7.9 Diberi
nomer halaman
2.7.10 Format
bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih
dalam satu paragraf
2.7.11
Menggunakan jenis kertas yang netral
2.7.12 Sebaiknya
tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
2.7.13 Ejaan dan
tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
2.7.14 Sumber
referensi luar harus disebut dengan tepat
2.7.15 Proposal
beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
2.7.16 Sebaiknya
disertakan surat pengantar
2.7.17 Proposal
perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
2.7.18 Penulisan
kegiatan harus jelas
1.7.19 Hasilnya
harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
2.7.20 Kirimkan
proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi
kriteria donatur
2.7.21
Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
2.7.22 Jelaskan
berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur
2.7.23 Jumlah
dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
2.7.24 Jelaskan
tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari
kegiatan yang dilakukan.
2.7.25
Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang
ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan
dengan kegiatan yang diselenggarakan
2.7.26 Penyusun
proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan,
yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia
2.7.27 Menyusun
draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
2.7.28 Proposal
dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan
disetujui.
2.7.29 Dibuat
proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
2.7.30 Proposal
diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik
internal maupun eksternal.
2.8 Ragam
Proposal
Adapun ragam proposal sebagai berikut.
Berdasarkan
bentuknya proposal dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
2.8.1
Formal
Proposal
berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian
pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar
(kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah,
tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi,
fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian,
waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar
pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
2.8.2
Non Formal
Proposal non
formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal
karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap
seperti bentuk formal.
Proposal non
formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat
sehingga sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal
berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
2.8.3
Semi Formal
Proposal semi
formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau
bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi
syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal
Sedangkan ragam
proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah sebagai berikut:
2.8.4
Proposal riset/penelitian
Adalah proposal
yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian.
Proposal penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
2.8.4.1
Proposal penelitian pengembangan
Kegiatan
penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu
permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan
temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
2.8.4.2
Proposal penelitian kajian pustaka
Proposal kajian
pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu
masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan
mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka
semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau
informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan
cara baru dan atau untuk keperluan baru.
2.8.4.3
Proposal penelitian kualitatif
Proposal
penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif
2.8.4.4
Proposal penelitian kuantitatif
Proposal
kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan
pendekatan deduktif-induktif.
2.8.5
Proposal acara
Adalah proposal
yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu acara/kegiatan.
2.8.6
Proposal kerjasama
Adalah proposal
yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan pihak/lembaga
lain.
2.8.7
Proposal permohonan dana
Adalah proposal
yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/ permintaan dana.
2.8.8
Proposal kerja praktek
Adalah proposal
yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja praktek.
2.8.9
Proposal usaha
Adalah proposal
yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mendirikan
suatu usaha.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proposal adalah
rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu
kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun
bantuan dari pihak lain.
Adapun ciri-ciri
proposal sebagai berikut: 1. Ada pihak yang mengajukan. 2. Ada pihak
yang menyetujui. 3. Terdapat gambaran kegiatan secara umum. 4. Dibuat
untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan. 5. Sebagai
pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
Manfaat proposal
adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut
dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut yntuk meyakinkan para donatur/sponsor
agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam
mewujudkan kegiatan tersebut.
Proposal dibuat
bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si
pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal
tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin
kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,
dan tujuan.
Hal-hal yang
perlu dimuat dalam proposal antara lain : 1. nama proposal 2.
Pendahuluan 3. Tujuan 4. bentuk/jenis kegiatan 5. Pelaksanaan 6.
panitia pelaksana (terlampir) 7. biaya/dana (rincian terlampir) 8.
Harapan 9. Lampiran
3.2 Saran
Penyusunan suatu
proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau sebagai
prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap
kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu
rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan
itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang membaca akan segera
memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anoname. 2011.
Proposal. (online). (http;//www.scribd.com/doc/7750045/proposal,
diakses 18 Januari 2012)
Departemen
Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Hadi, I.P. 2000.
Penulisan Laporan dan Proposal. (online),
(http;//pustaka.ut.ac.ai/learning, diakses 18 Januari 2012).
Hasnun, Anwar.
2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut: Yogyakarta.
Jay, R. 2006.
Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Keraf, Gorys.
2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Nenghepi. 2011.
Makalah Tentang Proposal. (online),
(http;//nenghepi.blogspot.com/2011/08/makalah-tentang-proposal,
diakses 18 Januari 2012).
http://sophysofisme.blogspot.com/2013/07/makalah-tentang-proposal.html
Rekomendasi Post
Toleransi Terhadap Perayaan Natal dalam Islam
Makalah Teknik Membuat Kalimat Efektif
Makalah Ragam Budaya dan Nilai Nusantara
Rekomendasi Post
Toleransi Terhadap Perayaan Natal dalam Islam
Makalah Teknik Membuat Kalimat Efektif
Makalah Ragam Budaya dan Nilai Nusantara
0 Komentar untuk "Makalah Bahasa Indonesia : Proposal"
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<