Ilmu Dunia dan Akhirat - Kalimat efektif merupakan kalimat yang tidak boros, kalimat dimana menggunakan kata yang hemat dan membuat kalimat tersebut indah untuk di baca. Dalam artian, kalimat efektif itu merupakan isi hati dari pembicara. Intinya sih, dalam Makalah TEKNIK MEMBUAT KALIMAT EFEKTIF ini, akan di jelaskan mendetil mengenai apa itu kalimat efektif, bagaimana cara membuatnya dan ciri cirinya dari Kalimat Efektif itu bagaimana.
TEKNIK MEMBUAT KALIMAT EFEKTIF
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa
Indonesia
Dosen
Pengampu : Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd
Disusun
oleh :
Naufaldi
Rafif S. ( 14650068 )
Abdul Ivan
Ramadani ( 14650077)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
TAHUN
AKADEMIK 2014 / 2015
DAFTAR ISI
BAB I (PENDAHULUAN) 3
LATAR BELAKANG 3
RUMUSAN MASALAH 4
TUJUAN 4
BAB II (PEMBAHASAN) 5
PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF 5
CIRI KALIMAT EFEKTIF 6
TEKNIK MEMBUAT KALIMAT EFEKTIF 7
BAB III (KESIMPULAN) 9
KESIMPULAN 9
SARAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat
efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat
dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang
disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut
dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau
pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya,
ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan
atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan
eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh
dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu
dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan
keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).
Dalam
karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat
sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin
kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele.
Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita
sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah
penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
itu kalimat
efektif ?
2.
Bagaimana Ciri-ciri kalimat efektif?
3.
Teknik membuat kalimat efektif?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu
kalimat efektif
2. Mengetahui ciri
kalimat efektif
3. Mengetahui teknik
membuat kalimat efektif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat Efektif
Menyatakan bahwa kalimat efektif
ialah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si
pembicara (si penulis dalam bahasa tulis) dapat diterima dan dipahami oleh
pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan
atau dirasakan oleh si penutur atau penulis.
Sebelumnya penelitian tentang kalimat
efektif pernah diteliti yaitu penelitian tentang “Kalimat Efektif: Struktur,
Tenaga, dan Variasi” yang ditulis oleh Epraim (1992)menyimpulkan bahwa struktur
kalimat yang benar merupakan dasar kalimat efektif, tenaga kalimat ialah
kemampuan kalimat untuk menimbulkan pengertian-pengertian yang terkandung dalam
kalimat sesuai dengan yang diinginkan penulis. Setelah memiliki struktur dan
tenaga masih dibutuhkan adanya variasi.
Ciri-ciri kalimat efektif :
• Kesepadanan atau Kesatuan
• Kesejajaran Bentuk (Paralelisme)
• Penekanan dalam kalimat
• Kehematan
• Kevariasian
• Kelogisan
• Kesejajaran Bentuk (Paralelisme)
• Penekanan dalam kalimat
• Kehematan
• Kevariasian
• Kelogisan
Juga
mengungkapkan pernyataan tentang kalimat efektif secara jelas dan terperinci
yaitu: “Setiap gagasan pikiran atau konsep yang dimiliki seseorang pada
prakteknya harus dituangkan ke dalam bentuk kalimat”. Kalimat yang baik pertama
sekali haruslah memenuhi persyaratan gramatikal.Hasilini berarti kalimat
itu harus disusun berdasarkan kaidah –kaidah yang berlaku.
B.
Ciri Kalimat Efektif
1. Kesepadanan
Suatu kalimat
efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan
keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam
pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif) Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif) Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)
2. Kecermatan dalam
Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat
kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran
ganda)
Contoh:
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)
3. Kehematan
Kehematan dalam
kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau
bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata
bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
4. Kelogisan
Bahwa ide kalimat
itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang
berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
5. Kesatuan atau
Kepaduan
Maksudnya adalah
kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya
tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
6. Keparalelan atau
Kesejajaran
Adalah kesamaan
bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
C. Teknik Membuat Kalimat Efektif
- Memiliki Subjek dan Predikat
Minimal kalimat efektif
harus memiliki Subyek dan Predikat. Contohnya adalah Rumah keluarga itu saat
ini sedang direnovasi. Salah jika Rumah yang memiliki banyak halaman
- Predikat dan Objek tidak boleh
di pisah
Antara predikat dan objek
tidak boleh di pisahkan. Contohnya Ayahku membelikan mainan robot untuk adekku.
Salah jika membelikan robot oleh ayahku untuk adekku
- Predikat berawalan men- atau
ber-
Contohnya Nada memakan
nasi. Salah jika Nada dimakan nasi
- Di
depan Subjek tidak boleh didahului preposisi (kata depan)
Preposisi
(bagi, untuk, kepada, dari, dengan, dalam) ini tidak boleh karena fungsi subjek
tidak jelas. Contoh Yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Salah jika kepada
yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
- Menggunakan
EYD dan tidak dipengaruhi kalimat daerah
Contoh
Jangan membuat saya marah!. Salah jika jangan ente bikin beta marah!
- Tidak menggunakan penanda jamak
dan kata ulang
Contoh Ibu ibu sedang
memasak ayam goreng. Salah jika para ibu-ibu sedang memasak ayam goreng.
- Tidak menggunakan kalimat ambigu
Contoh sopir bus merk
santoso melarikan diri setelah kecelakaan. Salah jika sopir bus santoso
melarikan diri setelah kecelakaan
- Tidak menggunakan kata yang sama
artinya dua kali
Contoh Sejak kemarin ayah
membuat sebuah robot. Salah jika sejak dari kemarin ayah membuat sebuah robot.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kalimat
efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat
dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Akan tetapi,
membuat kalimat efektif tidaklah gampang karena memerlukan keterampilan
tersendiri. Kesalahan yang banyak ditemukan dapat dikelompokkan sebagai
berikut, yaitu (1) ketidaklengkapan unsur kalimat, (2) kalimat dipengaruhi
bahasa Inggris, (3) kalimat mengandung makna ganda, (4) kalimat bermakna tidak
logis, (5) kalimat mengandung gejala pleonasme, dan (6) kalimat dengan struktur
rancu.
Kalimat
efektif juga memiliki syarat: 1. Secara
tepat mewakili gagasan penulis atau pembicaranya. 2. Menimbulkan gambaran yang
sama antara penulis dengan pembaca atau pembicara dengan pendengar. Ciri-ciri:
1. Memiliki kesatuan gagasan atau ide pokok 2. Menggunakan kata atau frase
imbuhan yang memiliki kesamaan. 3. Tidak menggunakan kata-kata yang tidak
perlu. 4. Memberikan penekanan pada bagian-bagian yang penting.
B. Saran
1. Dalam kalimat efektif
kita sebagai mahasiswa harus memahami atau membedakan kalimat efektif yang baik
dan intensif.
2. Para mahasiswa atau dosen hendaknya lebih meningkatkan mutu pengkajiannya dalam membentuk kalimat efektif.
3. Kalimat efektif sangat penting untuk dipelajari oleh setiap mahasiswa baik yang tampak melakukan kemampuan struktur atau unsur-unsur penting dalam sebuah kalmat efektif.
2. Para mahasiswa atau dosen hendaknya lebih meningkatkan mutu pengkajiannya dalam membentuk kalimat efektif.
3. Kalimat efektif sangat penting untuk dipelajari oleh setiap mahasiswa baik yang tampak melakukan kemampuan struktur atau unsur-unsur penting dalam sebuah kalmat efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E.Zainal ,Tasai, S. Amran.
2008. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta :
Akapres
http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Kalimat
Makalah teknik Membuat Kalimat Efektif inilah yang mungkin saja bisa digunakan dengan baik agar kita sendiri bisa membuat sebuah kalimat efektif dengan baik dan benar sehingga bisa menyampaikan apa yang kita inginkan secara tepat tanpa adanya boros kata dalam setiap klimat yang kita ucapkan. Karena, kadang kita membuat kalimat yang boros kita sehingga apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan tidak bisa tersampaikan dengan baik dan benar.
Rekomendasi Post :
0 Komentar untuk "Makalah TEKNIK MEMBUAT KALIMAT EFEKTIF"
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<