Ilmu Dunia dan Akhirat Blog's. Mencari, Memahami dan Menyimpulkan. Ilmu Dunia dan Akhirat.

Makalah ISBD : MEMAHAMI KONSEP-KONSEP dan MASALAH SOSIAL

Ilmu Dunia dan Akhirat - makalah ketiga yang saya share di blog ini. Makalah dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya dasar yang memiliki judul Memahami Konsep-konsep dan Masalah Sosial. Kali ini, merupakan makalah dari teman saya. Saya harapkan makalah ini bisa di jadikan referensi dan sumber untuk menyelesaikan masalah yang kalian kerjakan dan bisa terselesaikan makalah kalian.

Alasannya saya rela berbagi makalah ini agar kita dapat dengan mudah mendapatkan referensi referensi yang bagus dan berkualitas untuk menyelesaikan makalah yang kita buat. Karena makalah ini pun di buat dengan sumber yang benar benar sumber dalam artian buka opini belaka. Okelah, inilah makalah dari saya, mahasiswa Teknik Informatika UIN Malang.



MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
MEMAHAMI KONSEP-KONSEP dan MASALAH SOSIAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar
Dosen Pengumpu :Ni’matuz Zuhroh, M.Si

 











Disusun oleh:
Anwar Nur Rahman(14650073)
Itsna Syahadatud Dinuriati(14650076)


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
2014
                                                                                                                                                                                   

KATA PENGANTAR

Segala puji dan keagungan yang hanya tertuju kepada Allah SWT, Dia-lah yang selalu memberi cinta dan kasih-Nya semata kepada hamba-hambanya. Dan tak lupa sholawat serta salam yang semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan utusan atau wali-wali pilihan-Nya. Dialah Rasulullah yang telah menunjukkan kita jalan yang benar, yaitu jalan yang jauh dari kesesatan-kesesatan yang ada di dunia ini ,dan juga memberikan penerangan bagi kegelapan yang pernah ada, yaitu dengan wahyu dari Allah SWt berupa Al-Qur’anul Karim.
Dengan pertolongan dan petunjuk-Nya lah, penyusun dapat menyelesaikan makalah tugas kelompok Ilmu Sosial Budaya Dasar  yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar, Ibu. Ni’matuz Zuhroh, M.Si dengan tepat waktu dan juga hasil yang memuaskan. Mudah-mudahan tugas ini dapat bermanfaat untuk penyusun khususnya dan tak lupa untuk pembaca pada umumnya sehingga dapat memberikan pengetahuan yang lebih rinci tentang “Memahami Konsep-konsep dan Masalah Sosial”.
Terimakasih juga penyusun ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan dalam tugas makalah ini. Meskipun penyusun berharap tidak ada cacat, kekurangan ,maupun kesalahan. Namun penyusun tau kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT semata. Oleh karena itu penyusun mohon kritik beserta saran yang membangun penyusun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi motivator bagi penyusun untuk lebih baik lagi makalahnya.
Malang,                    
           
           

Penyusun
                                                                                                                                                                  



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang..............................................................        .............................4
1.2  Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3  Tujuan Penulisan Makalah.........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Budaya....................................................................................6
2.2 Pertumbuhan Penduduk dan MIgrasi........................................................7
2.3 Perkembangan Kebudayaan.....................................................................11
2.4 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Budaya Manusia..................15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................18
Daftar Pusaka.................................................................................................20






                                                                                                                                               



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam setiap aspek kehidupan terdapat berbagai macam bentuk dan seni budaya.Yang diantara lainnya meliputi atas pemahaman pada hakikat kebudayaan manusia yang meliputi : pengertian kebudayaan, wujud kebudayaan , unsur-unsur dari suatu kebudayaan, transformasi alur kebudayaan, hubungan manusia dan kebudayaan, dan masalah-masalah budaya yang ada di negara Indonesia.
Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan ,karena manusia adalah pencipta dan kebudayaan itu sendiri. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Rasa saling menghormati dan menghargai akan tumbuh apabila antar sesama manusia menjunjung tinggi kebudayaan sebagai alat pemersatu kehidupan. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat bersosialisasi dengan antar manusia yang menjadi ciri khas mereka. Rasa kekeluargaan selalu ada dalam kehidupan insani masing-masing tak peduli suka maupun duka.
Di kehidupan bermasyarakat dan berpenduduk selalu terjadi perubahan yang terkadang penduduk wilayah tersebut tidak sadar akannya. Banyak contoh yang dapat kita ambil antara lainnya pada nilai-nilai norma yamg semakin jelek keadaannya.

                                                                                                                                        









1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang mempengaruhi penduduk bermigrasi ke kota ?
2. Apa akibat dari migrasi penduduk desa ?
3. Apa penyebab dari berkurangnya nilai-nilai moral ?
4.Bagaimanakah cara menyelesaikan masalah-masalah ”Benalu Sosial” ?



1.3 TUJUAN
Kebudayaan dalam kehidupan manusia memegang peranan penting dengan kebudayaan manusia merasakan adanya ketenangan batin yang tidak bisa di dapatkan dari manapun. Dengan mempelajari hakekat manusia dan kebudayaannya akan dapat di ketahui bahwa manusia itu membutuhkan kebudayaan untuk bersosialisasi dengan makhluk  lainnya. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah penting bagi setiap manusia.
Kebudayaan dapat juga menjadi media yang penting dalam kehidupan manusia seperti pada pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan dan masih banyak lagi peranan penting yang dimiliki kebudayaan. Dalam dunia pendidikan adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan macam-macam hakekat kebudayaan, tujuan dan fungsi kebudayaan tersebut dalam kehidupan masyarakat.
Dengan cara semacam ini di harapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan mengetahui makna dari kebudayaan. Dengan membahas materi hakekat manusia dan kebudayaan di harapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan dan kepedulian terhadap kebudayaan. Peran masyarakat pun juga memiliki peranan yang penting pada kehidupan berkebudayaan. Adanya penduduk pada suatu negara jugalah dibutuhkan. Akan tetapi banyak penduduk suatu negara yang malah membuat jatuh negaranya terutama pada aspek kebudayaan.                                                                      


                                                                                                                                               




      BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budaya
            Kebudayaan atau pun yang disebut peradaban ,mengandung pengertianyang luas ,meliputi pemehaman perasaan suatu bangsa yang komlpeks ,meliputi pengetahuan ,kepercayaan ,seni ,moral ,hukum ,adat istiadat(kebiasaan) ,dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat(Taylor, 1897).
            Dari hasil penelitian para ahli ,timbul dua pemikiran tentang munculnya suatu kebudayaan atau peradaban.
 Pertama, anggapan bahwa adanya hukum pemikiranatau perbuatan manusia(baca kebudayaan)disebabkan oleh tindakan besar yang menuju pada perbuatan yang sama dan penyebabnya yang sama.
 Kedua,anggapan bahwa tingkat kebudayaan atau peradaban muncul sebagai akibat dari taraf perkembangan dan evaluasi masing-masing proses sejarahnya.
Demikian pula proses sejarah bukan hal yang mengikat , tetapi merupakan kondisi ilmu pengetahuan ,agama ,seni ,adatistiadat ,dan kehendak semua masyarakat. Bahkan ada yang bertentangan dalam hal pertanyaan dan perbedaan mengenai segi epistemologis dan ontologis.
 Walaupun demikian ,menurut Kluckhohn(1951) hampir semua antropolog Amerika setuju dengan dalil proposisi yanmg diajukan oleh HERKOVITS dalam bukunya yang berjudul”MAN AND HIS WORK”tentang teori kebudayaan, yaitu:                                            
-kebudayaan dapat dipelajari                                                                                                      
-kebudayaan berasal atau bersumber dari segi biologis ,lingkungan ,psikologis                                                      ,dan komponen sejarah eksistensi manusia.                                                                                      
-kebudayaan mempunyai struktur                                                                                                     
-kebudayaan dapat dipecah-pecah dalam berbagai aspek                                                                     
-kebudayaan bersifat dinamis                                                                                                                                                                                
-kebudayaan mempunyai variabel                                                                                               

-kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah.
-kebudayaan merupakan alat bagi seseorang(individu) untuk mengatur keadaan totalnya dan menambah arti bagi kesan kreatifnya.
Pengertian kebudayaan yang di kemukakan oleh E.B. Taylor maupun dalil-dalil yang di kemukakan oleh Herkovits masih bersifat luas sehingga pengkajian kebudayaan sangat bervariasi.
 Untuk memperoleh pengertian kebudayaan yang lebih sistematis dan ketat, di perlukankonsensus tentang definisi mengikat kebudayaan totalitas pandangan hidup.
Untuk maksud tersebut, Kroeber dan Klikhon(1950) mengajukan konsep kebudayaan sebagai kupasan kritis dari definisi-definisi kebudayaan(konsensus) yang mendekati.
Definisinya adalah: kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan tertutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaian secara terdiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalam nya perwujudan benda-benda materi; pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham,dan teutama keterkaitan terhadap nilai-nilai.
 Ketentuan-ketentuan ahli kebudayaan itu sudah bersifat universal, dapat di trima oleh pendapat umum meskipun dalam praktek, arti kebudayaan menurut pendapat umum ialah suatu yang berharga atau baik(Bakker,1984).
            Pendek kata, kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani. Tercangkup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial.
 Nilai-nilai di tetapkan atau di kembangkan sehingga sempurna. Tidak memisah-misahkan dalam kebudayaan alam, memanusiakan hidup, dan menyempurnakan hubungan insani. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungan dirinya.
2.2 Pengertian Migrasi
            Migrasi penduduk adalah  perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Jenis-jenis Migrasi dan Faktor-faktor Penyebab Pengertian Migrasi
            Migrasi penduduk adalah gerak perpindahan penduduk secara horizontal untuk pindah tempat tinggal melintasi batas administrasi. Perpindahan penduduk yang brlangsung dalam masyarakat ada dua macam sebagai berikut;


Perpindahan vertikal, yaitu pindahnya status manusia dari kelas rendah ke kelas menengah            , dari pangkat yang rendah ke pangkat yang lebih tinggi, atau sebaliknya.
            Perpindahan horizontal, yaitu perpindahan secara ruang atau secara geografis dari suatu tempat ke tempat yang lain. Peristiwa inilah yang biasa di sebut dengan Migrasi, meskipun tidak semua gerak horizontal di sebut migrasi.
Jenis-jenis migrasi
1.      Migrasi internasional (migrasi antarnegara)

Migrasi internasional (migrasi antarnegara) adalah perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain. Migrasi internasional meliputi imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.

Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari negara lain ke suatu negara dengan tujuan menetap.

1.      Emigrasi

Emigrasi, yaitu berpindahnya penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu daerah
Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk dari suatu negara ke negara asalnya.
-Migrasi internal (migrasi nasional)

Migrasi internal (migrasi nasional) migrasi nasional adlah perpindahan penduduk yang masih berada dalam lingkup satu wilayah negara. Perpindahan yang merupakan migrasi internal antara lain sebagai beriku;

2.      Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Berikut  faktor-faktor penyebab urbanisasi .

Faktor daya tarik desa.
·         Upah tenaga kerja di kota lebih tinggi dari pada desa
·         Lapangan pekerjaan formal ataupun informal di kota lebih banyak dari pada di desa
·         Banyak hiburan dan fasilitas kehidupan yang lain
                                                                                                                                          
Faktor daya dorong desa
§  Sempitnya lahan pertanian di desa
§  Sempitnya lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian
§  Rendahnya upah tenaga kerja di desa
§  Kurangnya fasilitas hiburan dan kehidupan
§  Adanya kegiatan pertanian di desa yang bersifat musiman
§  Adanya keinginan penduduk untuk memperbaiki taraf  hidup
Urbanisasi tidak hanya di lakukan di kota-kota besar, melainkan juga dialami oleh kota-kota kecil. Beberapa tempat yang semula bersifat  pedesaan dapat tumbuh ke sifat perkotaan akibat urbanisasi.
1.Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk, yang di prakasai, Dan di selenggarakan pemerintah, dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang b elum padat penduduknya.
Macam-macam transmigrasi
Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang di biayai oleh pemerintah mulai dari daerah asal sampai ke daerah tujuan transmigasi.
Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang di lakukan penduduk atas biaya, kesadaran dan kemauman sendiri.
Transmigrasi sektoral, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama antara pemerintah daerah asal transmigran dengan pemerintah daerah yang di tuju.
Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi dalam rangka pembangunan proyek-proyek tertentu, seperti transmigrasi bedol desa dan transmigrasi pramuka.
Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiyaannya di tanggung oleh transmigran atau pihak lain(bukan pemerintah)
Jenis- jenis migrasi lainnya
1.      Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk karena gangguan bencana alam atau keamanan.
2.      Weekend, yaitu perginya orang-orang kota untuk mencari tempat berudara sejuk.
3.      Forensen, yaitu orang orang yang tinggal di desa tetapi bekerja di kota, sehingga setiap hari menglaju(pergi dan pulang)
4.      Turisme, yaitu orang-orang yang bepergian keluar untuk mengunjungi tempat-tempat pariwisata di daerah/negara yang di tuju.
5.      Reulalisasi, yaitu kembalinya pelaku urbanisasi ke daerah pedesaan.


Pola perpindahan(mobilitas) penduduk suatu daerah
Pola perpindahan(mobillitas)penduduk di bedakan menjadi empat macam sebagai berikut.
Pola perpindahan harian,yaitu perpindahan penduduk setiap hari dari desa ke kota untuk mencari makan. Setiap hari melakukan perjalanan pergi pulang.       
Pola perpindahan musiman,yaitu perpindahan tempat tinggal penduduk yang dilakukan pada musim-musim tertentu.
Pola perpindahan menetap, perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap sekurang-kurangnya enam bulan lamanya.
Pola perpindahan tidak menetap, yaitu perpindahan penduduk dalam jangka waktu pendek, tidak begitu teratur waktunya, dan hanya berdasarkan kebutuhan.
DAMPAK  POSITIF DAN  NEGATIF  MIGRASI
Dampak positif migrasi dari desa yang di tinggalkan
1.Berkurangnya jumlah penduduk sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
2. Seimbangnya lapangan pekerjaan di desa dengan angkatan kerja yang tersisa karena banyak orang yang telah meninggalkan desa. 
    Dampak negatif migrasi dari desa yang di tinggalkan
            1.Berkurangnya tenaga kerja muda daerah
            2. Kurang kuatnya stabilitas keamanan karena hanya tinggal penduduk tua
            3.Semakin berkurangnya tenaga penggerak pembangunan di desa
          4. Terbatasnya jumlah kaum intelektual di desa karena penduduk desa yang berhasil memperoleh pendidikan tinggi d kota pada umumnya enggan untuk kembali ke desa.
Dampak positif migrasi pada daerah yang di tuju
            1. Jumlah tenaga kerja bertambah
            2. Intregasi penduduk kota-desa semakin tampak
Dampak negatif pada daerah yang dituju:
            1. Semakin padat jumlah penduduknya
            2. Banyak terdapat pemukiman kumuh
3. Lalu lintas jalan semakin padat

4. Lapangan kerja semakin berkurang sehingga banyak di jumpai penangguran tuna wisma, tuna susila dan tindak kejahatan.                                                                    
5. Terdapat kesenjangan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Usaha-usaha pemerintah dalam dalam menanggulangi permasalahan  akibat migrasi
Usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan akibat migrasi di desa-kota antara lain sebagai berikut:
1. Membuka lapangan kerja baru di desa melalui kegiatan padat kray.
2. Membangun sarana dan prasarana baru di bidang transportasi antardesa.
3. Melaksanakan pembangunan regional melalui pembangunan kota-kota satelit di sekitar kota tujuan utama, seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor yang merupakan kota satelit Jakarta.
4. Melaksanakan program pembangunan pedesaan dengan mengembangkan potensi desa sehingga penduduk desa tidak perlu lagi meninggalkan desanya untuk mencari pekerjaan.
5. Mengadakan “politik kota tertutup”  yaitu larangan keras bagi penduduk yang tidak ber_KTP dan tidak mempunyai penghasilan tetap untuk menetap di kota yang di tuju.
6. Menggalakkan kegiatan industri kecil /industri rumah tangga di desa.
7.Meningkatkan produktifitas pertanian dengan cara intensifikasi (sapta usaha tani) dan disersivikasi pertanian.

2.3 Perkembangan Kebudayaan
            Di setiap segi kehidupan pasti ada suatu tatanan struktural yang di setiap waktu pasti terjadi perubahan. Perubahan yang dialami di kehidupan bermasyarakat akan memberikan berbagai dampak positif maupun negatif.
Dalam tafsiran ilmu kebudayaan, masyarakat dan kebudayaan di mana pun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi jauh dari berbagai perhubungan dengan masyarakat lainnya.
Terjadinya perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1.      Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubaham jumlahdan komposisi penduduk.



2.      Sebab-sebab perubahan lingkungan alam danfisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderng untuk berubah secara lebih cepat.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya,juga karena adanyadifusi kebudayaan,penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan itu berbeda. Dalam perubahan sosial terjadiperubahan struktur sosial dan pola-polahubungan sosial, antara lain sistem status, hubungan-hubungan dengan keluarga, sistem politik dan kekuasaan, serta perubahan penduduk.
Sedangkan yang dimaksud dengan kebudayaanialah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antaralain aturan-aturan, norma-norma yang digunaka sebagai pegangan kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan(kesenian), dan bahasa.
Salah satu bentuk proses perubahan sosial yang terwujud di dalam masyarakat dengan kebudayaan primitif maupun dengan kebudayaan yang kompleks(maju) adalah proses imitasi, yang dilakukan generasi mudaterhadap generasi yamg lebih tua.
 Proses ini dilakukan dengan belajar meniru yang belum tentu sempurna, bahkan tidak sempurna, dari berbagai tindakan oleh generasi tua sehingga hasilnya berjalan lambat dan perubahannya baru terasa apabilasudah mencapai jangka waktu yang panjang.
Sedangkan perubahan di dalam masyarakat yang maju biasanya terwujud melalui prosespenemuan dalam bentukpenciptaan baru(invention) dan melalui proses difusi.
Jadi, discovery ini merupakan jenis penemuan baru yang mengubah persepsi mengenai hakikat suatu gejala mengenai hubungan dua gejala atau lebih.
Invention adalah suatu pembuatan bentuk baru yang berupa benda(pengetahuan)yang dilakukan melalui proses penciptaan dan didaraskan atas pengombinasian pengetahuan-3pengetahuanyang sudah ada mengenai benda dan gejala.
Proses penerimaan perubahanberbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan bari diantaranya:
1.      Terbiasanya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.






2.      Jika pndangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai agama,dan ajaran ini terjalin eratdalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami kelambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskanajaran agama yang berlaku.
3.      Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya, sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.

4.      Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru.

5.      Apabila unsur baru itu memilikiskala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
Cultural lag adalah perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagaian kebudayaan suatu masyarakat. Artinya ketinggalan kebudayaan, yaitu selang waktu antara saat benda itu  diperkenalkan pertama kali dan saat benda itu diterima secara umum sampai masyarakat dapat menyesuaikan dapat menyesuaikan dengan benda tersebut. Juga suatu lag terjadi apabila irama perubahan dari dua unsur perubahan (mungkin lebih) memiliki korelasi yang tak sebanding sehingga unsur yang satu tertingal oleh unsur lainnya.
Cultural survival memiliki sangkut pautnya dengan cultural lag karena mengandung pengertian adanya suatu cara tradisional yang tak mengalami perubahan sejak dahulu sampai sekarang. Cultural survival adalah suatu konsep yang lain, dalam arti bahwa konsep ini dipakai untuk menggambarkan suatu praktek yang telah kehilangan fungsi pentingnya seratus persen, yang tetap hidup dan berlaku semata-mata hanya di atas landasan adat-istiadat semata-mata.jadi pengertian lag dapat dipergunakan paling sedikit dalam dua arti, yaitu:
1.      Suatu jangka waktu anatara terjadinya penemuan baru dan diterimanya penemuan baru tadi
2.      Adanya perubahan pada pikiran manusia dari alam pikiran ke arah pikiran modern
 Terjadinya cultural lag ialah karena adanya hasil ciptaan baru yang mebutuhkan aturan-aturan serta pengertian yang baru yang berlawanan dengan hukum-hukum serta cara-cara bertindak yang lama, tetapi ada pula kelompok yang memiliki sifat keterbukaan, malahan menghadapkan timbulnya perubahan dan menerimanya dengan mudah tanpa mengalami cultural lag

                                                                                                                                          
Pertentangan kebudayaan ini muncul sebagai akibat relatifnya kebudayaan. Hal ini terjadi akibat konflik langsung antar kebudayaan.
Faktor-faktor yang menimbulkan konflik kebudayaan adalah keyakinan-keyakinan yang berbeda sehubungan dengan berbagai masalah aktifitas berbudaya. Konflik ini dapat terjadi di antara anggota-anggota kebudayaan yang satu dengan anggota-anggota kebudayaan yang lain.
Culture shock Istilah ini pertama kali di kemukakan oleh Kalervo Oberg(1958) untuk menyatakan apa yang di sebut sebagai suatu penyakit jabatan dari orang-orang yang tiba-tiba di pindahkan ke dalam suatu kebudayaan dari kebudayaan nya sendiri, semacam penyakit mental yang tak disadari oleh korbannya.
 Hal ini akibat kecemasan karena orang itu kehilangan atau tak melihat lagi semua tanda dan lambang pergaulan sosial yang sudah dikenalkannya dengan baik. 
Ada empat tahap yang membentuk siklus Culture shock :
1.      Tahap inkubasi; kadang-kadang disebut tahap bulan madu, sebagai suatu pengalaman baru yang menarik.

2.      Tahap krisis; di tandai dengan suatu perasaan dendam, pada saat ini-lah terjadi korban Culture shock

3.      Tahap kesembuhan; korban mampu melampaui tahap kedua, hidup dengan damai.                                                                      

4.      Tahap penyesuaian diri; sekarang orang tersebut sudah membanggakan sesuatu yang dilihat dan di rasakan nya dalam kondisi yang baru itu; rasa cemas dalam dirinya sudah berlalu.

Penyesuaian diri antar budaya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, diantaranya faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern, menurut Brislin(1981), ialah faktor watak(traits) dan kecakapan( skills).
Watak adalah segala tabiat yang membentuk segala kepribadian seseorang, yang dalam bahasa sehari-hari biasanya merupakan jawaban atas pertanyaan,”orang macam apa dia?”jawabannya; emosional, pemberani, bertanggung jawab, dengan bergaul, dan seterusnya. Orang yang senang bergaul biasanya lebih mudah menyesuaikan diri.



2.4 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Budaya Manusia
Manusia mempunyai perasaan dan pikiran, yang sebaiknya pikiran dan perasaan tersebut digunakan secara seimbang dan sesuai dengan situasi dan kondisi dimana manusia tersebut berada.
Setiap orang dituntut untuk memakai pikiran dan perasaannya secara tepat sesuai dengan situasi dan kondisinya dalam hubungannya dengan interaksi sosial.                          

Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.

Dari pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa akal adalah sumber budaya, apapun yang menjadi sumber pikiran, masuk dalam lingkup kebudayaan. Karena setiap manusia berakal, maka budaya identik dengan manusia dan sekaligus membedakannya dengan makhluk hidup lain.

Dengan akal manusia mampu berfikir, yaitu kerja organ sistem syaraf manusia yang berpusat di otak, guna memperoleh ide atau gagasan tentang sesuatu. Dari akal itulah muncul nilai-nilai budaya yang membawa manusia kepada ketinggian peradaban.

Pengertian kebudayaan : Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Kebudayaan material :Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.

Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.                                                                                                      
Kebudayaan nonmaterial : Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, begitu pula sebaliknya. Karena manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Manusia dengan kemampuan akalnya membentuk budaya, dan budaya dengan nilai-nilainya menjadi landasan moral dalam kehidupan manusia.

 Seseorang yang berperilaku sesuai nilai-nilai budaya, khususnya nilai etika dan moral, akan disebut sebagai manusia yang berbudaya. Selanjutnya, perkembangan diri manusia juga tidak dapat lepas dari nilai­-nilai budaya yang berlaku.


Dampak positif dan negatif perkembangan budaya manusia

Dampak positif :
  1. Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  2. Tidak berseberangan dengan desentralisasi.
  3. Mengenal budaya asing sebagi ruang pembelajaran
  4. Kemajuan dalam bidang teknologi
  5. Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani dalam      skala global.
  6. Bukan penyebab krisis ekonomi.
  7. Meningkatkan kreatifitas dan ruang berkarya
  8. Memperkaya keberagaman budaya.
  9. Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
  10. Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.
Dampak Negatif:
  1. Penyalahgunaan Fungsi
  2. Pemborosan Biaya
  3. Global Warming
  4. Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia
  5. terjadi proses perubahan social                                                                                                                                                                                                                      

Contoh contoh dampak positif dan negatif

Kebudayaan itu sendiri ada yang membawa dampak yang positif dan ada pula kebudayaan yang membawa dampak yang negatif.  

Contoh dampak kebudayaan yang positif adalah mencuci tangan dan berdoa sebelum makan, membuang sampah pada tempatnya, kemudian juga kebudayaan-kebudayaan tradisional seperti tarian-tarian tradisional yang merupak asset dan nilai jual dari Negara kita, Indonesia.


Untuk saya pribadi kebudayaan yang membawa dampak positif terhadap diri saya adalah kebudayaan saling menghormati terhadap orang yang lebih tua, dan saling menghargai terhadap orang yang sebaya atau lebih muda, agar terjalinnya silaturahmi yang baik antar umat manusia.

Contoh Dampak negatif kebudayaan yang negatif dan saat ini sedang trend di Indonesia, yakni budaya korupsi, budaya korupsi ini merugikan negara dan dapat merusak sendi-sendi kebersamaan bangsa. Pada hakekatnya, korupsi adalah “benalu sosial” yang merusak struktur pemerintahan, dan menjadi penghambat utama terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan pada umumnya.

Oleh karena itu sebagai pemuda dan penerus bangsa kita harus bias memilah kebudayaan-kebudayaan yang baik, karena kebudayaan memiliki kekuatan yang mampu mengontrol, membentuk dan mencetak individu. Apalagi manusia di samping makhluk individu juga sekaligus makhluk sosial, maka perkembangan dan perilaku individu sangat mungkin dipengaruhi oleh kebudayaan.





           







BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada kondisi saat ini, kebudayaan mulai ditinggalkan bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya luar.
 Generasi muda termasuk mahasiswa di dalamnya harus menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Jangan sampai di saat budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu sendiri.
 Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin canggih serta perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya Indonesia telah meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan budayanya kini terhapus semua oleh yang namanya kemajuan zaman.
Pada kondisi saat ini, kebudayaan mulai ditinggalkan bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya luar dan karakter mayarakat Indonesia yang suka meniru.
Generasi muda termasuk mahasiswa di dalamnya, baik disadari atau tidak memegang amanah dalam menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia tersebut banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan dan batasan-batasan yang ada.
            Jangan sampai di saat budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu sendiri. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin canggih serta perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya Indonesia telah meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan budayanya kini terhapus semua oleh yang namanya kemajuan zaman
B.     Saran
Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke Indonesia,  penulis memberikan saran kepada para pembaca karya tulis ini umumnya dan para generasi  penerus bangsa indonesia khususnya, agar mengantisipasi terhadap budaya asing yang yang masuk ke indonesia karena budaya tersebut tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi budaya ini.
Karena budaya asing banyak terdapat penyimpangan yang dilakukan oleh segelintir masyarakat Indonesia khususnya, kaum para pemuda-pemudi yang mengadopsi cara hidup mereka dari berbagai budaya asing yang masuk ke Indonesia, seperti pergaulan bebas, live style, sex bebas, dan lainnya. Dan saran ini ditujukan kepada pemerintah agar lebih teliti lagi menyaring budaya asing yang masuk karena akan mempengaruhi generasi yang akan datang.











Daftar pustaka
http://matersblog.blogspot.com/2010/04/ jenis-jenis-migrasi-dan-faktor-faktor.html
http://zebots.blogspot.com/2010/10/ pengertian-migrasi.html
Budi Darma, “Pedoman Perkuliahan Ilmu Budaya Dasar: Kumpulan Pedoman Umum”, Jakarta, 1982.
Kaelani, Kedudukan Ilmu Budaya Dasar Dalam MKDU, dalam GBPP IBD Dikti Depdikbubd, UGM Yogyakarta, 1998.
Sudikan, S.Y. (2001). Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya:Citra Wacana.




Silahkan di copy paste dan dijadikan referensi dalam pembuatan makalah kalian. Jangan lupa untuk menyertakan link blog ini untuk di masukkan dalam daftar pustaka. Karena hal itu sangatlah penting untuk dimasukkan dalam daftar pustaka agar menjadi nilai tambahan bagi kami dalam nge-blog.

Terima Kasih saya ucapkan karena bersedia untuk membaca dan mengunjungi website Ilmu Dunia dan Akhirat.


 Recommended Post :

0 Komentar untuk "Makalah ISBD : MEMAHAMI KONSEP-KONSEP dan MASALAH SOSIAL"

Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.

Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)

>TERIMA KASIH<

ILMU DUNIA DAN AKHIRAT. Powered by Blogger.
Back To Top