Assalamu’alaikum . . .
Ilmu Dunia dan Akhirat – artikel
Menjawab Islam adalah Agama Kekerasan dan Agama Terroris marupakan salah satu
artikel dari Project Dakwah Ilmu Dunia dan Akhirat 2015. Semoga artikel ini
bisa bermanfaat buat kita semua. Aamiin
Saya menyarankan untuk melihat sebuah
diskusi ini, untuk lebih membuka pemikiran teman teman mengenai Islam Sebagai
sebuah agama kekerasan dan agama terroris. Berikut Videonya :
Itulah video yang akan membuktikan
bagaimana islam itu, pakailah logika. Bahkan jika islam adalah agama terroris maka tak mungkin akan ada dalil tentang
kedamain. Dan bacalah, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang, dalil dalil tentang kedamaian yang di sampaikan ISLAM, yang tertera
dalam Al-Qur’an dan Hadits
.
وَمَآ
أَرۡسَلۡنَٰكَ
إِلَّا
رَحۡمَةٗ
لِّلۡعَٰلَمِينَ
١٠٧
107.
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam
(QS
Al Anbiya : 107)
Apakah
Islam yang akan menjadi rahmat, disebut terroris? Tidak.
Dari Sulaiman bin Buraidah dari
ayahnya ia berkata: Adalah Rasulullah bila mengenetapkan seorang komandan pada
sebuah asukan perang yang besar atau kecil, beliau berpesan kepadanya secara
khusus untuk bertaqwa kepada Allah dan berbuat baik kepada kaum muslimin yang
bersamanya, lalu beliau mengatakan: Berperanglah dengan menyebut nama Allah, di
jalan Allah, perangilah orang yang kafir terhadap Allah. Berperanglah, jangan
kalian melakukan ghulul (mencuri rampasan perang), jangan berkhianat, jangan
mencincang mayat, jangan membunuh anak-anak, dan bila kamu berjumpa dengan
musuhmu dari kalangan musyrikin, maka ajaklah kepada 3 perkara, mana yang
mereka terima, maka terimalah dari mereka dan jangan perangi mereka, ajaklah mereka
kepada Islam, kalau mereka terima maka terimalah dan jangan perangi
mereka…(Shahih HR Muslim)
Dalam riwayat Ath-Thobarono: “Jangan
kalian takut jangan kalian membunuh anak-anak, jangan pula wanita, jangan pula
orang tua”
Bahkan jika islam
di perangi, kami harus memerangi dengan cara yang baik pula
.
لَّا يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُقَٰتِلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ أَن تَبَرُّوهُمۡ وَتُقۡسِطُوٓاْ إِلَيۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ ٨ إِنَّمَا يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ قَٰتَلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ وَأَخۡرَجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ وَظَٰهَرُواْ عَلَىٰٓ إِخۡرَاجِكُمۡ أَن تَوَلَّوۡهُمۡۚ وَمَن يَتَوَلَّهُمۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ ٩
8.
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu
dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil
9.
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang
yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu
(orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim
(QS Al-Mumtahanah:8-9)
Allah tidak
melarang kamu untuk berbuat adil!!
۞وَلَا تُجَٰدِلُوٓاْ أَهۡلَ ٱلۡكِتَٰبِ إِلَّا بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ إِلَّا ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنۡهُمۡۖ وَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا بِٱلَّذِيٓ أُنزِلَ إِلَيۡنَا وَأُنزِلَ إِلَيۡكُمۡ وَإِلَٰهُنَا وَإِلَٰهُكُمۡ وَٰحِدٞ وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ ٤٦
46.
Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling
baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah:
"Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan
yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya
kepada-Nya berserah diri"
(Qs. Al-Ankabut
[29]:46)
وَلَا تَسُبُّواْ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ فَيَسُبُّواْ ٱللَّهَ عَدۡوَۢا بِغَيۡرِ عِلۡمٖۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمۡ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِم مَّرۡجِعُهُمۡ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ١٠٨
108.
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah,
karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.
Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian
kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa
yang dahulu mereka kerjakan
(Qs. Al-An’am [6]:108)
حدثنا قتيبة قال حدثنا الليث عن يزيد بن أبي حبيب عن أبي الخير عن عبد الله بن عمرو أن رجلا سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الإسلام خير قال تطعم الطعام وتقرأ السلام على من عرفت ومن لم تعرف
Terjemah:
Qutaibah
menceritakan kepada kami, al-Laits menceritakan kepada kami dari Yazid bin Abi
Habib dari Abi al-Khair dari `Abdillah bin `Amru bahwa seorang laki-laki
bertanya kepada Rasulullah Saw.: “Manakah Islam yang baik itu?” Rasul berkata: “Engkau
memberi makan, membacakan salam kepada orang yang engkau ketahui
atau tidak” (HR. Bukhari, dalam kitab al-Iman, bab Ath`imu
ath-Tha`am min al-Islam, hadits No. 11 dan 27).
Takhrij:
- Muslim, dalam kitab al-Iman, No. 56
- Tirmidzi, dalam kitab Ath`imah an Rasulillah, No. 1778.
- Nasa’i, dalam kitab al-Iman wa Syara`iuhu, No. 4914.
- Dawud, dalam kitab al-Adab, No. 4520.
- Ibnu majah, dalam kitab al-Athimah, No. 3244; dan kitab al-Adab, No. 3684.
- Ahmad, dalam kitab Musnad al-Mukatstsirin min ash-Shahabah, 6293 dan 6552.
- Darimi, dalam kitab al-Ath`imah, 1991
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ عَوْفٍ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ اسْتَشْرَفَهُ النَّاسُ فَقَالُوا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَخَرَجْتُ فِيمَنْ خَرَجَ فَلَمَّا رَأَيْتُ وَجْهَهُ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهِ كَذَّابٍ فَكَانَ أَوَّلَ مَا سَمِعْتُهُ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الْأَرْحَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
Terjemah:
Mengabarkan
kepada kami Said bin Amir dari Auf dari Zurarah bin Aufa, dari `Abdullah bin
Salam berkata: “Tatkala Rasulullah datang di Madinah, manusia pada
memuliakannya, mereka berkata: “Rasulullah datang dan berkata, saya kemudian
keluar kepada siapa yang keluar, dan tatkala aku lihat wajahnya, aku tahu dia
bukanlah berwajah pembohong, maka awal dari apa yang aku dengar darinya adalah:
“Hai manusia sebarkan perdamaian, berilah makan dan sambunglah silaturahmi,
dan shalatlah tatkala manusia sedang tidur, maka kamu akan masuk surga dengan
seamat (HR. ad-Darimi, dalam kitab ash-Shalâh, hadist No. 1424).
Takhrij:
- Tirmidzi, dalam kitab Shifatil Qiyamah wa Raqaiq, No. 2409.
- Ahmad, dalam kitab Baqi al-Musnad al-Anshar, No. 22668, 7945, dan 7591,
- Ibnu Majah, dalam kitab Iqamat ash-Shalah wa as-Sunnah Fiha, No. 1324, dan al-Ath`imah, No. 3242 dan 3243.
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْبُدُوا الرَّحْمَنَ وَأَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ تَدْخُلُوا الْجِنَانَ
Terjemah:
Ibrahim bin Musa
mengabarkan kepada kami, menceritakan kepada kami Jarir, dari Atha’ bin Saib
dari ayahnya dari `Abdullah bin Amru berkata: “Berkata Rasuluklah Saw.: “Sembahlah
Tuhan yang pengasih dan sebarkanlah perdamaian, dan berilah makan, maka engkau
akan masuk surga” (Tirmidzi, dalam al-Athi`mah `an Rasulillah,
hadits No. 1778).
Takhrij:
- Ibnu Majah, dalam kitab al-Âdab, No. 2684.
- Ahmad, dalam kitab Musnad al-Mukatstsirin min ash-Shahabah, No. 6298 dan 6552.
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنِ أَبِي صَالِحٍ عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
Terjemah:
Waki’
menceritakan kepada kami, A’mas menceritakan kepada kami dari Abi Shalih dari
Abi Hurairah berkata: “Berkata Rasululah Saw.: “Demi Jiwaku yang ada di
tangan-Nya, tidak akan masuk surga kecuali orang beriman, dan tidak beriman
tanpa ada rasa saling kasih sayang… Sebarkanlah perdamaian” (HR.
Ahmad, dalam kitab Baqi Musnad al-Mukatstsirin, No. 9788, 9332, dan
8722,)
Takhrij:
- Muslim, dalam kitab al-Iman, No. 81.
- Tirmidzi, dalam kitab al-Ath`imah an Rasulillah, No. 1777; dan kitab al-Isti’dzan wa al-Adab, No. 2612.
- Abu Dawud, dalam kitab al-Adab, No. 4519.
- Ibnu Majah, dalam Muqaddimah, No. 68; dan al-Adab, No. 3682.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ قَالَ لِي سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا نَافِعٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَكُونُوا إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَكُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Terjemah:
Menceritakan kepada
kami Abdullah bin al-Harits dari Ibnu Juraij berkata: “Berkata kepadaku
Sulaiman bin Musa, menceritakan kepada kami Nafi’ bahwa Ibnu Umar ada berkata
bahwa Rasulullah berkata: “Sebarkanlah perdamaian, dan berilah makan (kepada
yang memerlukan), dan jadilah kalian semua saling bersaudara, sebagaimana
Allah Azza wa Jalla memerintah kalian semua” (HR. Ahmad, dalam kitab Baqi
Musnad al-Mukatstsirin min ash-Shabah, No. 6161).
Takhrij:
- Ibnu Majah, kitab al-Ath`imah, No. 3243.
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ أَمَرَنَا نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُفْشِيَ السَّلَامَ
Terjemah:
Menceritakan
kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, menceritakan kepada kami Isma’il bin
`Iyasy dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Umamah berkata: “Telah memerintah
kepada kita Nabi kita Saw. agar kita menyebarkan perdamaian” (HR. Ibnu
Majah, dalam kitab al-Adab, No. 2683).
Takhrij:
1. Tidak
ada, Ibnu Majah sendiri yang meriwayatkan hadits ini [hadits-hadits ini dilacak
oleh nur khalik ridwan].
Penutup Menjawab Islam adalah Agama Kekerasan dan Agama Terroris :
لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشۡدُ مِنَ ٱلۡغَيِّۚ فَمَن يَكۡفُرۡ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسۡتَمۡسَكَ بِٱلۡعُرۡوَةِ ٱلۡوُثۡقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَاۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ٢٥٦
256.
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang
kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui
(QS
Al Baqarah : 256)
Tak
ada paksaan bagi kalian , untuk masuk dan memeluk agama islam. Tapi, sungguh.
Islam adalah agama yang benar dan agama para Nabi terdahulu.
Jadi,
masihkah kalian berpikir ISLAM AGAMA KEKERASAN DAN AGAMA TERORIS?
Think
Again.
ISLAM IS PEACE
Silahkan untuk memberikan masukan terhadap tulisan ini, atau jika ingin diskusi :)
Jika ada orang yang berkata Islam agama kekerasan dan agama teroris, saya yakin. Dia belum membaca Al-Qur'an dan Hadits :)
Artikel Lain :
Sumber :
Al-Qur’an
Hadits
http://isstory.blogspot.com/2012/07/islam-itu-damai.html
4 Komentar untuk "Menjawab Islam adalah Agama Kekerasan dan Agama Terroris "
Bener gan.., tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam.. (Y) :D
subhanallah artikel yang sangat menarik . ijin share gan . trims :)
thanks you for the information
The wait for a visit behind
artikel yang bagus bangat gan. salam kenal yah..
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<