Assalamu’alaikum . . .
"Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama
berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw." (HR. Muslim)
Dakwahitu Membina dan Mengajak, Ilmu
Dunia dan Akhirat – ya, bisa di lihat saat ini di banyak forum forum , Islam di gugat. Islam di pertanyakan. Banyak yang berdalih dan mengaku umat Islam “membela” Islam dengan menghina balik. Bukan malah menjelaskan malah mencaci
orang lain. Bukankah Nabi Muhammad SAW tak pernah mengajarkan hal ini?
Lagipula bila sesama muslim masih hidup, tak
boleh divonis dia akan masuk neraka! Mengapa? Karena Allah SWT yang membolak
balik hati manusia, Allah yang mengetahui kesucian hati manusia, dan Allah
pula yang memberikan hidayah pada seseorang dan kita tidak tahu akhir perjalan
hidup orang lain.
Bisa saja terjadi, dan ini banyak terjadi,
orang yang tadinya penjahat, lalu bertobat dan ketika meninggal dalam keadaan
khusnul khotimah. Bisa saja orang yang tadinya baik bisa menjadi
penjahat, dan sebaliknya seorang yang tadi penjahat kemudian tobat lalu
“menjahit” imannya yang koyak-koyak hingga utuh kembali. Dan bisa saja terjadi
orang yang tadinya sholeh bisa salah, dan orangnya yang tadinya salah menjadi
sholeh, lalu mati dalam keadaan khusnul khotimah, mati dalam keadaan baik.
KH Saifudin Amsir, Rs Suriah PBNU ketika
ditanya tentang orang yang berdakwa melalui mimbar Jum’at mengatakan” Khutbah
Jum’at bukan kendaraan untuk meluapkan emosi. Gunakan khutbah Jum’at
sebagai sarana pendidikan Islam, perbanyak nasehat, menguatkan keimanan dan
mengajak ketaqwaan. Jangan mengatakan yang tak pantas dalam khutbah Jum’at,
seorang khotib tak boleh membawa urusan politiknya, kepentingan pribadinya dan
kelompoknya di atas mimbar Jum’at. Kalau ada orang yang mudah
menyalahkan kelompok lain di mimbar khutbah, dia telah gegabah membaca agama.
Ini Bahaya! Bila khutbahnya berisi serangan pada mazhab lain, itu perilaku
absurd, baik dari sisi syariat ataupun metode Dakwah”
Jadi mengajak orang kepada Islam lagi-lagi harus dengan kelembutan,
kalimat disampaikan adalah ajakan, bukan ejekan, amanah bukan amarah, rendah
hati bukan emosi, berbagi bukan mengusili, menyejukan bukan membuat hati panas
dan seterusnya. Itulah Dakwah yang
hakiki, Dakwah yang membuat orang
menjadi sejuk di dalam masjid, mushollah atau di dalam pengajian, sehingga
ketika mereka pulang kerumah, mereka makin dekat kepada Allah SWT, bukan malah
lari dari Allah, karena salah metode yang menyampaikan.
Islam adalah agama
rakhmatan lil alamin, rakhmat bagi seluruh alam. Kalimat ini akan menjadi
boomerang manakala cara menDakwahkannya
penuh dengan amarah, caci maki, penuh hinaan pada pihak lain dan dengan punuh
dengan kata-kata mengkafirkan pada sesama muslim yang tidak sepaham. Bila cara
ini terus berlanjut, pantas saja Islam tidak maju-maju, karena
ummatnya tak mau bersatu dan membatu!
Dakwahitu Membina dan Mengajak, jangan
di salah artikan. Di sini kita semua harus paham apa itu Islam, Al Qur’an dan As Sunah. Adapun perbedaan antara umat Islam dengan yang lain di sebabkan
perbedaan penafsiran. Hati hatilah dalam menafsirkan Al-Qur’an. Waspada Juga kepada Najis di Pasta Gigi dan Sabun serta ada 10 fakta Lagu jepang terbaik
“Barangsiapa menguraikan Al Qur'an
dengan akal pikirannya sendiri dan benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat
kesalahan.” (HR. Ahmad)
Sekian
dulu Dakwah itu Membina dan Mengajak semoga
bisa kita ambil pelajarannya.
Wassalamu’alaikum . .
Bagian Pertama ----> http://ilmu-duniadanakhirat.blogspot.com/2013/04/dakwah-itu-membina-dan-mengajak.html
Tag :
RELIGIOUS
1 Komentar untuk "Dakwah itu Membina dan Mengajak 2"
alqur-an dan assunnah merupakan pedoman umat islam olehkarena itu amalkan dengan baik dan benar.
Komentarlah Dengan Baik dan Benar. Jangan ada SPAM dan beri kritik saran kepada blog ILMU DUNIA DAN AKHIRAT.
Mengingat Semakin Banyak Komentar SPAM maka setiap komentar akan di seleksi. :)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
>TERIMA KASIH<