Fakta : Lebih Mudah Strees dari pada Bahagia

Oleh Naufaldi

Tuesday, May 20, 2014

Bagikan :

Tweet

Ilmu dunia dan Akhirat – Sekarang strees mikir kerjaan yang menumpuk , besok strees mikir pacar yang mau ngajak putus,  atau aku sendiri yang hampir strees mikirin Ujian Nasional.  Memang kenyataannya banyak orang yang susah untuk tidak strees. Terlalu memikirkan beban sehingga mudah merasa tertekan dan berakhir strees.

Tetapi menurut Jan Bruce, CEO meQuilibrium, sistem coaching digital untuk stres, paling tidak ada 3 alasan mengapa manusia modern lebih gampang merasakan emosi stres ketimbang bahagia. Yaitu merasa membuang waktu, fokus pada masa depan dan membela diri.

1. Merasa membuang waktu

Mengapa perlu menghabiskan waktu untuk terlalu banyak bermain hal yang tak berguna dari pada kita bisa belajar untuk masa depan lebih baik? Kenapa harus tidur bermalas malasan ketika kita bisa bekerja?

Itulah kenyataannya. Kadang kita merasa kita selalu berusaha untuk menghemat waktu. Tetapi, kita malah membuang waktu tersebut. Waktu , memenejemen waktu itu emmang tak begitu mudah. Kuncinya adalah tahu prioritas dan mengenali diri sendiri. Setelah itu, tinggal memikirkan segala sesuatunya dengan matang. Namun , tentu saja jangan membuang waktu kita hanya untuk memikirkan “planning” sehingga lupa ‘action’.

2. Fokus pada masa depan

Pernah menghabiskan waktu 10 menit untuk memikirkan masa depan? Sehingga akan menimbulkan ketakutan ketakutan imajinasi yang hanya membuat kita menjadi ‘kecewa’ dan strees? Itulah momen yang mengurangi waktu ktai untuk bisa tenang, gembira. Bolehlah fokus pada masa depan, tetapi jangan terlalu.

Lakukan apa yang bisa kita lakukan saat ini. Karena kalau tidak, kita hanya akan membuang waktu yang seharusnya kita bahagia dengan saat ini, menjadi tertekan dan kebingungan akan masa depan yang belum pasti.

3. Membela diri

seiring dengan berjalannya waktu, maka akan semakin keadaan untuk menuntut kita menghabiskan waktu, perhatian, konsentrasi dan sumber daya kita sehingga membuat kita menutup pintu otak agar tidak di banjiri dengan strees. Padahal kita perlu untuk membuka diri, perlu untuk relaksasi dengan membaca buku, majalah, atau humoran yang bisa membuat kita menjadi tenang dan relaks.

Rasa takjub, tenang, dan gembira, bukanlah sesuatu yang kita rencanakan untuk nanti. Kita harus berusaha meluangkan waktu untuk merasakannya saat ini.

Kesimpulannya adalah ada pada diri kita sendiri. Bagaimana kita memanajemen waktu, mengetahui batas diri dalam berpikir masa depan. Strees terjadi memang karena banyak faktor. Tetapi yang jelas , adalah bukan cara menghilangkan strees. Tapi cara menghilangkan penyebab strees. Sehingga akan mudah bagi kita untuk bisa menyembuhkan strees pada diri kita.

Tetapi, kita perlu mengingat bahwa, lebih baik mencegah dari pada mengobat. Cegahlah strees sebelum strees itu datang pada kita. Mungkin hanya ini yang bisa sampaikan. Ada kesalahannya, saya mohon maaf jika salah dalam Fakta : Lebih Mudah Strees dari pada Bahagia.

Rekomendasi juga untuk melihat, eh bukan. Tetapi membaca artikel saya yang lain yaitu Dampak Radiasi Smartphone / Handphone yang Mematikan  dan 5 Tips Menghadapi Insomnia / Susah Tidur

Good Bye. . . .

Wa’alaikumsalam . . .

Sumber :

Kompas.com

Tag : Fakta Dunia, kehidupan, lifestyle, REMAJA